Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Warga Jenggawah Lapor Polisi, Mobil Terios dan Perhiasan Raib di Rampok Debtcollector

Ketua Ormas Topi Bangsa Baiquni Purnomo dampingi Abdurrahman korban Perampokan dan Penganiayaan ke Polres Jember (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Abdur Rohman korban perampokan dan penganiayaan kelompok Debtcolletor Ilegal bersama Ormas Tolak Penjajahan Idiologi (Topi) Bangsa melapor ke Polres Jember, Kamis (30/6/2022)

Warga asal Desa Kemuningsari Kecamatan Jenggawah saat usai melapor mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi bersama Istri dan anaknya di ambil secara paksa di depan kantor Leasing ACC, Kamis malam Seminggu lalu.

“Awalnya, saya dihadang oleh 4 orang yang mengaku Debtcolletor dari ACC di depan RRI, karena tak merasa bersalah kami berhenti dan terjadi lah perbincangan, sebelum diajak ke Kantor ACC,”

“Katanya dari pihak acc, kemudian saya tanya mana bukti kalau kalian dari Acc, kemudian mereka membawa saya paksa ke tempat Acc,”ujar Abdur Rahman saat dikonfirmasi di pintu gerbang Mapolres Jember.

Namun, lanjut Rohman, ketika sampai di depan kantor ACC, mereka (Debtcollector) tidak bisa menunjukkan Identitasnya kalau mereka adalah Leasing Asli.”Maka terjadilah perdebatan antara saya dengan mereka,” lanjutnya.

Tak berselang lama keluarlah seseorang yang mengaku sebagai pimpinan ACC dan mengajak ngobrol. Namun, saat sedang pembicaraan sedang berlangsung, kata Rahman, salah satu orang dari Debtcollector masuk di dalam  mobil.

“Tiba-tiba ada orang masuk naik mobil dan berusaha akan membawa lari mobil. Akhirnya saya kejar, saya ambil kontaknya. Melihat itu, mereka mengeroyok, memukuli saya dan merebut kontak,” terangnya.

Rahman menilai tindakan Debtcollector tersebut seperti perampok. Sebab ketika pemilik mobil Terios 2018 dengan Nomor Polisi DK 1524 FAD dihubungi untuk datang di lokasi, mereka terburu-buru dan membawa lari kendaraan .

“Saya bilang mobil itu dapat pinjam, saya juga bilang sudah menghubungi pemilik mobilnya, dan yang bersangkutan sudah dekat. Namun mereka cepat-cepat membawa kabur mobil, untuk pelaku ada sekitar 8 orang,” terangnya

Disisi lain, terdapat barang-barang berharga yang masih berada didalam mobil berupa perhiasan emas yang berada dalam sebuah Tas yang bila di rupiahkan (dijual) laku 7 Juta rupiah.

Sementara itu, Ketua Tolak Penjajah Ideologi (Topi) Bangsa Baiquni Purnomo menilai tindakan seorang Debtcollector seperti ini sudah termasuk tindakan perampokan dan merugikan orang.

“Saya menilainya ini perampokan, kalau mereka dari Leasing mereka menunjukkan kartu pengenal dan surat bukti lainnya, tapi nyatanya mereka tidak bisa menunjukan,” terangnya.

Oleh karena itu, Topi Bangsa akan mengawal melaporkan kasus perampokan yang menimpa Abdurrohman tersebut sampai ada Proses Hukum atau sampai pelaku tertangkap.

“Ormas Topi Bangsa akan selalu membela rakyat tertindas, karena rata rata masyarakat takut melapor, oleh karena itu kami mendampingi korban,” ungkap Gus Baiqun.

Kita lihat sambung Gus Baiqun, sejauh mana kinerja penegak Hukum dalam hal ini polisi menangani kasus ini. “Kami akan kawal, kami akan pertanyakan kelanjutan kasus, jika tidak ada tindakan, ya seperti biasa, kami akan lakukan demonstrasi dan melaporkan.” Tegasnya

Namun hingga berita ini terbit , Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadian belum bisa dikonfirmasi, dan saat dikirimkan pesan lewat Whatsapp juga tidak dibalas meskipun masuk di tandai pesan yang centang dua warna hitam. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa