Jember, Pelitaonline.co-Wakil Bupati Jember Drs KH Muqit Arief temui massa unjuk rasa di depan kantor Pemkab Jember dan menghimbau agar segera menghentikan aksinya, karena Jember dalam kawasan zona merah Covid-19, Selasa, (22/12/2020).
Namun, himbauan Wabup kepada pengunjuk rasa yang tergabung dalam
Aliansi Masyarakat Bela Kyai tersebut
menemui kegagalan, para pendemo justru melanjutkan aksinya di depan Kantor Kejaksaan Negeri Jember.
Kiai Muqit, menghimbau pada pendemo agar menahan diri jangan melakukan tindakan anarkis, Ia mengaku telah memaafkan orang-orang yang telah berbuat tidak baik kepadanya.
“Saya telah memaafkan semua orang yang telah berbuat tidak baik kepada saya, Kalau panjenengan sayang kepada saya maka ikutilah ketetapan yang saya ambil,” katanya.
Kiai Muqit, memahami perasaan masyarakat, tetapi yang terpenting bukan persoalan lain namun Kabupaten Jember menjadi lebih baik dan persoalan yang terjadi akhir-akhir ini dalam waktu tidak lama lagi akan berakhir.
“Oleh karena itu pasrahkan kepada kami dan pejabat yang ada,” Ucap Kiai Muqit.
Ia menambahkan, selama menjadi Plt bupati Jember, telah melaksanakan tugas-tugas yang cukup menyita waktu dan tenaga, hal itu semata karena untuk kepentingan masyarakat Jember.
“Saya mengharap diakhir masa jabatan saya kepada pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik.” ucapnya.
Pada kesempatan itu pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Dr. Prima Idwan Mariza, SH.M.Hum, karena telah sempat meminta maaf meskipun yang bersangkutan tidak bersalah.
Diketahui, hari ini ribuan massa datang secara bergelombang dengan menggunakan truk terbuka dan kendaraan pribadi, serta membawa sejumlah poster yang isinya mengecam pejabat yang dinilai telah berlaku tidak sopan dan merendahkan martabat Kyai Muqit selaku wakil Bupati maupun ulama di Jember. (Rir/Yud)
