Thunder Bangkit Telak, Hancurkan Pacers 123-107 di Game 2 Final NBA 2025

Cak Ulil

June 9, 2025

3
Min Read
Pemain depan Indiana Pacers Aaron Nesmith, kanan, bertahan melawan penjaga Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander (2) selama babak kedua Game 2 seri bola basket Final NBA, Minggu, 8 Juni 2025, di Oklahoma City. (Foto AP/Kyle Phillips)
Pemain depan Indiana Pacers Aaron Nesmith, kanan, bertahan melawan penjaga Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander (2) selama babak kedua Game 2 seri bola basket Final NBA, Minggu, 8 Juni 2025, di Oklahoma City. (Foto AP/Kyle Phillips)

OLAHRAGAJakarta, 9 Juni 2025. Oklahoma City Thunder berhasil membalas dendam dengan kemenangan telak 123-107 atas Indiana Pacers dalam Game 2 Final NBA 2025, menyamakan kedudukan seri menjadi 1-1. Setelah kalah dramatis di detik terakhir pada Game 1, Thunder menunjukkan permainan dominan dari awal hingga akhir pertandingan di Paycom Center, Oklahoma City.

Shai Gilgeous-Alexander Pecahkan Rekor Sejarah NBA

Bintang Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, tampil gemilang dengan 34 poin sekaligus mencatatkan sejarah baru. Dengan basket pertamanya di kuarter awal, SGA resmi menembus angka 3.000 poin dalam satu musim (reguler + playoff), menjadi pemain ke-12 dalam sejarah NBA yang meraih pencapaian ini.

“Saya tidak pernah bermain untuk statistik individual. Yang saya kejar hanya kemenangan,” ujar Gilgeous-Alexander usai pertandingan. MVP musim ini juga mencatat 8 assist, 5 rebound, dan 4 steal, menunjukkan performa all-around yang luar biasa.

Baca Juga :  Data Ahli Waris Covid-19 Tahap 3, Belum Dikirim Oleh Dinsos Jember

Dukungan Sempurna dari Skuad Thunder

Kemenangan Thunder tidak hanya bergantung pada SGA. Alex Caruso tampil mengejutkan dari bangku cadangan dengan menyumbang 20 poin. Sementara itu, Jalen Williams menambah 19 poin, Aaron Wiggins 18 poin, dan Chet Holmgren yang bangkit dari performa buruk Game 1 menyumbang 15 poin.

Holmgren yang hanya mencetak 6 poin di Game 1 menunjukkan mental juara dengan tembakan 6 dari 11 percobaan. “Kami selalu bicara tentang memenangkan hari-hari di antara pertandingan. Kembali menonton rekaman dan menyadari tidak semuanya seburuk atau sebaik yang terlihat,” kata Jalen Williams mengenai respons tim.

Pacers Kesulitan Temukan Ritme Menyerang

Di sisi sebaliknya, Indiana Pacers mengalami malam yang sulit. Tyrese Haliburton, pahlawan Game 1 dengan tembakan buzzer beater, hanya mampu mencetak 17 poin dengan 12 di antaranya baru datang di kuarter keempat. Ini menjadi pertama kalinya sejak Miami Heat 2013, tidak ada pemain yang menembus 20 poin dalam dua game pertama Final NBA.

Baca Juga :  Peroleh 60 Ribu Lebih, Lailatul Qodriyah Caleg PKB DPRD Provinsi Bakal Dilantik Kembali

Myles Turner (16 poin) dan Pascal Siakam (15 poin) juga gagal memberikan dampak signifikan. Pelatih Rick Carlisle mengakui, “Paruh pertama yang buruk jelas menjadi masalah besar. Kami bermain buruk dan tidak bisa konsisten”.

Momen Kunci yang Menentukan

Thunder mengambil alih kendali dengan run 19-2 di kuarter kedua yang mengubah keunggulan 6 poin menjadi 23 poin. Berbeda dengan Game 1 di mana mereka menyia-nyiakan keunggulan 15 poin di kuarter keempat, kali ini Thunder mempertahankan intensitas hingga buzzer terakhir.

Luguentz Dort berperan penting membatasi pergerakan Haliburton, memaksa point guard Pacers melakukan 5 turnover. Defensif Thunder yang agresif berhasil membatasi Pacers hanya menembak 34,9% di babak pertama.

Baca Juga :  Mendag Lutfi : Semua Anggota G33 Harus Bisa Menjalankan Fungsi WTO

Outlook Seri Menuju Indianapolis

Game 3 akan berlangsung Rabu (12/6) di Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis – pertama kali kota ini menggelar pertandingan Final NBA dalam 25 tahun. Meski bermain tandang, Thunder masih diunggulkan dengan odds -525 dibanding Pacers +400.

“Ini masih race to four. Kami pulang dengan kedudukan 1-1,” kata Haliburton yang terlihat sedikit pincang saat meninggalkan konferensi pers. Thunder memiliki rekor impresif 17-2 setelah kekalahan musim ini, menunjukkan mental juara yang kuat.

Dengan momentum kemenangan telak ini, Thunder berhasil membuktikan bahwa kekalahan Game 1 hanyalah pelajaran berharga. Seri Final NBA 2025 kini memasuki fase krusial di mana setiap pertandingan akan menentukan juara pertama bagi kedua tim ini.(UA/Red)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×