Jember, Pelitaonline.co, Tebing Jembatan yang berada di jalan utama menuju tempat Destinasiwisata Pemandian di dusun Krajan Desa Patemon Kecamatan ambrol dan berlobang, berdiameter 1 meter dengan kedalaman sekitar 4 hingga 5 meter.

Tak terelakkan, Arus lalu lintas di jalan utama Desa Patemon – Tanggul tersebut terganggu, pasalnya ada pemasangan tanda terbuat dari Banner “Truk bermuatan berat di larang melintas,” oleh pihak Muspika Tanggul hampir ke tengah jalan atau hampir menutup jalan.

Sehingga terlihat, pengendara roda empat (bukan truck), seperti mobil
Pick Up dan Mobil pribadi lainnya, harus rela bersabar dan secara bergantian untuk melintas di jembatan yang sudah berumur puluhan tahun itu.

Menurut Hermin salah satu warga sekitar tempat kejadian Perkara (TKP), apabila tebing yang berlobang itu tidak segera di perbaiki di takutkan akan semakin melebar dan semakin parah, mengingat sebagian bangunan penguat jembatan ikut ambrol.

” Di takutkan, apabila tak segera di perbaiki, ketika turun hujan tanah akan terkikis air hujan sehingga Lubang akan semakin membesar, kalau kearah timur tidak apa, kalau ke arah barat? Kan ke jalan,” Ujarnya

Herwin mengaku, pernah melihat petugas dari Dinas terkait mengukur, lebar jalan dan Jembatan seperti hendak ada perbaikan Jembatan, namun hingga kini tak ada sedikitpun tanda tanda atau gelagat untuk di perbaiki.

” Sejak sebelum saya berangkat merantau ke Malaysia itu, hanya diukur, diukur saja, sudah 3 kalian mungkin yang saya lihat, sampai saya kembali lagi masih belum ada perbaikan, saya berharap ada perbaikan, sehingga tidak ada korban lagi seperti kejadian kemaren,” Ungkapnya

Hal senada disampaikan seorang pengendara motor bernama Indra yang mengaku warga Kramatsukoharjo, menyayangkan kejadian ambrolnya tebing Jembatan tersebut, sebab jalan tersebut dilintasi selain warga kabupaten Jember sendiri juga banyak orang dari luar Kabupaten yang ingin ke tempat Destinasi Wisata Pemandian melintas

” Ya sekarang masa Pandemi Destinasi wisata Pemandian Patemon masih ditutup, seandainya tidak masa Pandemi tahun baru sekarang ini pengunjung Pemandian yang melintas di sini (Sambil menuding Jembatan) kan banyak, oleh karenanya yang berharap Tebing yang ambrol untuk segera di perbaiki agar tidak ada korban kedua kalinya.” Tandas Indra dengan bahasa berlogat madura (Yud)