Serangan Siber Terbesar Pakistan Lumpuhkan Infrastruktur Digital India

Cak Ulil

May 12, 2025

2
Min Read
Serangan siber Pakistan
Foto Ilustrasi : Aksi serangan Siber Pakistan

BERITA Dalam salah satu serangan siber paling canggih dan berdampak besar di kawasan Asia Selatan, Pakistan melancarkan serangan terkoordinasi yang melumpuhkan berbagai sektor penting infrastruktur digital India. Serangan ini tidak hanya merusak sistem kritis, tetapi juga mencuri data sensitif militer yang menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan nasional.

Sembilan Sektor Vital yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan

Sektor Energi Sepuluh sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) di sektor energi berhasil ditembus, mengganggu kontrol pembangkit dan distribusi listrik utama, yang berpotensi mengancam stabilitas pasokan energi nasional.

Infrastruktur Web Sebanyak 1.744 server web hancur total dengan data yang terhapus permanen, menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur digital sektor publik dan swasta.

Baca Juga :  Prinsip Satuan Pengamanan: Pilar Keamanan yang Kokoh di Era Modern

Platform Energi dan Konsumen Turbin angin di berbagai negara bagian dimatikan, dan portal listrik konsumen tidak dapat diakses, mengganggu distribusi listrik bagi jutaan warga.

Transportasi dan Utilitas Kerusakan total pada Discom dan Kashmir Electric Discom menghapus data penting, menghambat operasi harian masyarakat.

Telekomunikasi dan Keamanan Lebih dari 120 router dan 1.310 kamera IP dirusak dan dikonfigurasi ulang, membahayakan sistem pengawasan dan keamanan di instalasi utama.

Situs Web Pemerintah dan Perusahaan Tiga belas portal pemerintah, termasuk Crime Research Investigation Agency (CRIAI) dan Unique Identification Authority of India (UIDAI), serta 110 situs perusahaan besar seperti Bharat Earth Movers Ltd (BEML) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL), mengalami perusakan dan penutupan.

Baca Juga :  Hindari Pengendara Roda Dua, Truk Pengangkut Sembako Terbalik

Pertahanan dan Data Sensitif Lebih dari 150 basis data berisi informasi sangat sensitif, termasuk data Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) dan Angkatan Udara India (IAF), dicuri dan bocor ke publik. Basis data Komisi Pemilihan Maharashtra dan Paytm juga disusupi, menambah luasnya dampak serangan.

Pelanggaran Pengawasan Besar-besaran Lebih dari 2.500 kamera pengintai di India dinonaktifkan, dengan rekaman video yang menampilkan kerusakan fasilitas penyimpanan rudal BrahMos di Beas, Punjab, menimbulkan keraguan atas keamanan infrastruktur pertahanan.

Gangguan Media Tiga saluran berita utama India dirusak, menyebabkan ribuan pemirsa kehilangan akses terhadap informasi penting di tengah ketegangan yang meningkat.

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×