BerandaBeritaSBMI Sebut Pemkab Jember Ikut Bertanggungjawab, Tertukarnya Jasad TKW Suliyati

SBMI Sebut Pemkab Jember Ikut Bertanggungjawab, Tertukarnya Jasad TKW Suliyati

- Advertisement -spot_img

Jember, Pelitaonline.co – Jasad Tenaga Kerja Wanita (TKW) warga Kabupaten Jember tepatnya di Dusun Kapuran Rt.004 Rw.19 Desa Grenden Kecamatan Puger yang berpolemik karena tertukar dengan jasad TKW asal Klaten bernama Suryati dan tiba di kampung halaman Jum’at (28/1/2021) Sekitar pukul 17.00 petang kemaren.

Kasus tertukarnya Jasad kedua TKW itu, bermula diketahui saat pihak keluarga mendapati kiriman data dari pihak perusahaan kargo dan maskapai di Malaysia berupa catatan identitas dan foto jenazah yang akan diterbangkan menuju bandara Juanda Surabaya.

Namun, setelah dilihat ternyata bukan jasad Suliyati, tulisan di peti mati memang benar sesuai alamat rumah yang di tuju, meski sudah diberi tahu oleh keluarga jika jenazah yang dikirim itu bukan jenazah Suliyati.

Namun, pihak kargo nekat memberangkatkan jenazah ke hingga sampai di bandara juanda Surabaya. Sebelumnya pihak kargo bersikukuh, jika jenazah yang diterbangkan ini sudah benar adanya dan ternyata salah.

Dan peti jenazah atas nama Suryanti sudah dikirim pihak kargo ke rumah duka untuk dimakamkan yang sebelumnya sempat tertahan di terminal kargo II bandara Juanda Surabaya.

Atas kejadian itu, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Jember Nadifatul Khoiroh, sangat menyayangkan. Pasalnya untuk memberangkatkan jenazah sudah jelas-jelas ada alamatnya.

“Nah itu kok bisa sampai tertukar, berarti sana yang ceroboh.Sangat disayangkan, karena ini keteledoran mutlak termasuk salah satunya dari KBRI juga,” Sambung perempuan yang akrab di sapa Diva ini, Minggu (31/1/2021)

Selain KBRI, sebut Dia yang patut disalahkan dalam kasus jenazah TKW tertukar ini yaitu agen di Malaysia serta Cargonya,” Itu yang harus bertanggung jawab untuk ini, ” tegas Diva.

Kedepan Pemerintah harus jeli karena kasus seperti ini sangat Fatal, apalagi yang di tingkat bawah sudah siap bersinergi mulai dari Perangkat desa hingga masyarakat sudah siap untuk membantu.

“Nah ini tanggung jawab Pemerintah, kalau ini warga Kabupaten Jember yang bertanggung jawab seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.” Sebutnya. (Rir/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini