HIBURAN – JAKARTA, 9 Juli 2025.Red Bull resmi memecat Christian Horner dari jabatannya sebagai team principal setelah 20 tahun memimpin tim Formula 1 tersebut. Horner, yang kini berusia 51 tahun, telah menjadi kepala tim sejak Red Bull memulai debutnya di F1 pada tahun 2005.
Selama masa kepemimpinannya, Red Bull berhasil meraih delapan gelar juara dunia pembalap, termasuk empat gelar terakhir yang diraih oleh Max Verstappen. Selain itu, Red Bull juga memenangkan enam gelar konstruktor, dengan Sebastian Vettel menjadi juara dunia pembalap dari 2010 hingga 2013.
Keputusan pemecatan ini diambil setelah beberapa bulan performa tim menurun dan terjadi konflik internal di level manajemen tertinggi. Selain itu, pemecatan ini juga terjadi 17 bulan setelah Horner dituduh melakukan pelecehan seksual dan perilaku mengontrol oleh seorang karyawan perempuan. Namun, Horner dua kali dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh perusahaan induk Red Bull, Red Bull GmBH.
Dalam pernyataan resminya pada hari Rabu, Red Bull GmbH menyampaikan, “Red Bull telah membebastugaskan Christian Horner dari tugas operasionalnya mulai hari ini dan menunjuk Laurent Mekies sebagai CEO Red Bull Racing.”
Oliver Mintzlaff, Chief Executive of Corporate Projects and Investments Red Bull, mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan inovasi Horner selama dua dekade terakhir. “Terima kasih atas segalanya, Christian. Anda akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah tim kami,” ujarnya.
Pemecatan Horner terjadi di tengah ketidakpastian masa depan pembalap bintang mereka, Max Verstappen, yang meski masih terikat kontrak hingga 2028, kini sedang diincar oleh Mercedes untuk musim depan. Musim ini, Red Bull hanya mampu memenangkan dua balapan, sementara McLaren mengambil alih posisi sebagai tim terkuat. Penurunan performa Red Bull sudah mulai terlihat sejak pertengahan musim lalu, meski Verstappen tetap berhasil meraih gelar juara dunia keempatnya.(UA/Red)