
JEMBER, Pelitaonline.co – Sejak Kabupaten Jember mendapat status PPKM level 3, sejumlah pemuda di Kecamatan Balung bergiat kembali, bersama Koramil dan Polsek, membagikan Bansos berupa sembako kepada 30 warga miskin di dusun Krajan Kidul Desa Gumelar.
Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Forum Balung Peduli (FBP) ini, dalam kegiatannya menggunakan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat guna menghindari aksi kerumunan.
Siswanto mewakili FBP dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan sosial mereka sempat terhenti selama satu bulan karena ada PPKM darurat level 4.
“Alhamdullillah, hari Minggu pagi ini, kami kembali bagikan sembako kepada warga di tiga puluh titik. Supaya tak ada pelanggaran prokes,”
Siswanto mengatakan, pihak FBP melibatkan Babinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil Balung. Mulai dari awal kegiatan pembagian sembako sampai acaranya selesai.
“Mulai dari awal sampai akhir kita selalu didampingi oleh Bapak Mahar selaku Babinkamtibmas dan Bapak Subagio selaku Babinsa,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Babinkamtibmas Polsek Balung Bripka Mahar mengapresiasi kegiatan sosial yang diadakan oleh kaum muda FBP ini. Menurutnya, bantuan berupa sembako itu sangat dibutuhkan masyarakat desa akibat dampak pandemi.
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan FBP ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak pandemi ini,” tutur Mahar.
Harapannya, kegiatan-kegiatan sosial FBP terus dilanjutkan dan diperbanyak lagi sasarannya. “Sambil terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu patuh prokes karena virus ini ada varian varian bau yang terus berkembang,” imbuhnya.
Sementara itu, Babinsa Serka Subagio memberikan acungan dua jempolnya kepada FBP yang rekam jejaknya terus turun membantu masyarakat desa tidak mampu, kehadiran bantuan semacam itu sangat dibutuhkan karena dampak pandemi. “Bravo untuk FBP, semoga terus jaya dan maju,” pujinya.
Diketahui, FBP merupakan kumpulan pemuda-pemudi desa yang ada di Kecamatan Balung. Forum ini didirikan 3 tahun lalu di desa Balung Lor yang diketuai Ali Fikri.
Sampai saat ini puluhan anggotanya telah menyebar di tujuh desa, Fokus kegiatan mereka menggalang solidaritas sosial masyarakat agar bersama-sama mangatasi problem desa, mulai perbaikan jalan berlubang, rumah kumuh, bansos dan lain lain. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News