Jember, Pelitaonline.co – Penyitas Covid-19 Rochyan Firmansyah (38) warga desa/kecamatan Ajung mengajak penyitas Covid-19 yang lain untuk tidak takut menjadi pendonor Plasma Konvalesen.
Menurutnya, terapi plasma ini menjanjikan kesembuhan yang tinggi bagi pasien Covid-19, sementara saat ini pihak rumah sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI) kesulitan mencari pendonor dari para penyintas Covid-19.
“Saya mengajak saudara penyitas Covid-19, setelah diberikan kesembuhan dan kesehatan, sebagai wujud rasa syukur ke hadirat Yang Maha Kuasa karena diberikan kesembuhan dari Covid-19, bersedia menjadi pendonor plasma,” Ujar Firmansyah melalui telepon selulernya, Selasa (12/1/2021).
Karena Plasma Konvalesen menurutnya, sangat membantu mempercepat kesembuhan penderita Covid-19 dalam katagori berat.
Firmansyah, yang sehari-hari bertugas sebagai perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD dr Soebandi Jember mengatakan bahwa, dirinya dan Istri pernah terpapar positif Covid-19 dan bareng menjalani Isolasi di RIA (ruang isolasi anggrek) atas evaluasi ke-1 Swab tanggal 25 November hasilnya positif.
“Empat belas hari isolasi hasil swab masih positif berlanjut isolasi dirumah 14 hari, kemudian tanggal 10 Desember Evaluasi Swab ke-2 hasil Negatif, dan langsung bisa bekerja kembali.” Ungkap pria yang memiliki dua anak itu.
Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki menjelaskan, sejak dilauncingnya layanan donor plasma konvalesen oleh PMI Jember bersama RSD Soebandi tanggal 7 Januari lalu, sudah ada beberapa penyintas covid-19 di Jember yang secara suka rela mendonorkan plasma konvalesen untuk terapi pasien covid-19.
“Kami berharap penyintas covid-19 di Kabupaten Jember yang memenuhi syarat untuk mendonorkan plasma konvalesen, dapat segera mendaftarkan diri. Sebab, terapi plasma konvalesen cukup efektif untuk menyembuhkan pasien covid-19.” Harapnya
Diketahui, hingga selasa (12/1/2021) sudah ada 11 penyintas covid-19 yang sudah melakukan donor plasma konvalesen di PMI Jember, dari 11 kantong tersebut, 10 katong diantaranya sudah diberikan kepada pasien covid-19, tersisa satu kantong dengan darah golongan A. (Ris/Yud)
