JEMBER, Pelitaonline.co – Sekitar 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati pinggir jalan dengan membuka lapak usaha di Timur Pegadaian Tanggul, Senin (20/3/2023) pagi, ditertibkan oleh Muspika Tanggul.
Terlihat, penertiban itu melibatkan puluhan petugas dari jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tanggul, Koramil, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tanggul untuk kepentingan bersama.
Penertiban tersebut, dilakukan agar tidak menggangu kepentingan umum. Karena dengan menjamurnya PKL dikawasan tersebut, menyebabkan jalan raya semakin sempit. Bahkan nyaris tidak bisa dilintasi kendaraan.
Sehingga, kemacetan dikawasan pasar tersebut sering terjadi, terutama di Pagi hari, mulai pukul 5.00 hingga sekitar pukul 11.00. Hal itu disebabkan, banyaknya pedagang dan pembeli lalu lalang melakukan transaksi Jual beli.
Selain itu, penertiban dilakukan dalam rangka mewujudkan ketertiban dan kenyamanan seluruh warga baik pedagang, pengguna jalan yang melintas maupun seluruh warga sendiri.
“Di pasar Tradisional Manggisan, kan kosong tidak ditempati. Buat apa pasar, kalau tidak ditempati, nanti akan kita data, akan kita tempatkan di sana, memang sebagian sudah ada yang sudah pindah,” ujar Camat Tanggul Hanifah SPt MSI ditengah tengah penertiban.
Sebelum penertiban, Hanifah mengaku, telah memberikan surat himbauan berkali-kali, agar pedagang mengangkut barang dagangan dan pindah ke pasar Manggisan yang hanya berjarak kisaran 50 meter.
“Sebelum penertiban, kami sudah beri tahu para pedagang. Yah, tujuan kami tak ada lain kecuali, agar tidak mengganggu kepentingan umum.” Tandasnya. (Yud)
