JEMBER, Pelitaonline.co – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat terimbas dengan adanya Pandemi Covid 19. Namun dengan tekat bulat dan penuh percaya diri, para pengusaha berusaha untuk bertahan sambil melakukan inovasi.
Salah satu pelaku usaha Kue Kucang Ayub, Sentot Pujiono (44) warga Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang misalnya, berbagai pola pemasaran dilakukan, seperti menjual produknya melalui Media Sosial (Medsos) dan Instagram (IG) serta Grup WhatsApp.
“Alhasil, jajan olahan rumahan ini disambut baik oleh pasar, di samping harganya yang murah juga renyah, tepat digunakan camilan saat kumpul bersama keluarga, dikala pemerintah melarang mudik dan keluar kota,” tutur Sentot Pujiono, Selasa (20/4/2021)
Berbagai macam jenis rasa Kucang ayub tersedia, ada rasa Original, rasa monde, pandaan, mic coklat, janda genit (monde Susu) yang diproduksi dan pesanan menyesuaikan permintaan pasar yang digemari oleh konsumen.
Meski hanya melalui promosi secara online dan dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai 30 orang perhari dapat menghasilkan 1.500 toples dan bahan dasar setiap harinya menghabiskan tepung 30 sak/25 kilo gram, minyak 20 dos kemasan 18 liter, gula 2 kwintal dan Kacang 1.5 kwintal.
“Dalam satu hari bisa laku 35 koli original dengan satu kuli (40 toples) dengan harga jual Rp 7.720, 000, kotor Rp 25.200.000, belum dipotong ongkos tenaga dan bahan dasar,” ungkapnya
Kata Sentot, usahanya ini juga dapat menyelamatkan korban Pemutusan Hak Kerja (PHK).”Ada beberapa orang bekerja di sini, PHK an salah satu pabrik, kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah. Misalnya bisa diajak pengikuti pameran untuk mengenalkan produk lokal.” Tandasnya. (Yud)
