Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Pemuda Ansor PAC Rambipuji Kibarkan Bendera Merah Putih di Pantai Puger

Muhammad Fahrur Rozi ketua Satkoryon GP Ansor Rambipuji kibarkan Bendera Merah Putih, Bendera Ansor dan Banser di Pantai Puger. (foto: Umam)

JEMBER, Pelitaonline.co – Tepat di hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Selasa 17 Agustus 2021 kali ini, berbagai macam cara dilakukan Masyarakat untuk menyambutnya.

Terlihat, luapan rasa syukur dan kegembiraan atas kemerdekaan yang diperoleh 76 tahun silam tersebut, disampaikan masyarakat dengan cara berbeda beda.

Hal itu, karena negara Indonesia saat sedang masih dilanda Pandemi Corona Virus Disease 2019. Seperti apa yang dilakukan oleh Muhammad Fahrur Rozi (24) pria asal dusun Bedadung Wetan Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji.

Pria yang kesehariannya akrab disapa Fahrur ini mengaku bahwa untuk mempersiapkan keperluan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI mulai sejak dini hari sebelum subuh sekitar pukul 03.30.

“Memang sejak beberapa hari yang lalu saya mempunyai niat untuk menyambut HUT RI yang ke 76 mengibarkan bendara Merah Putih di Pantai Puger tepatnya dijalan Jalur Lintas Selatan (JLS),” ujarnya.

Terlihat, Fahrur yang juga sebagai kader ANSOR Kecamatan Rambipuji ini, juga menancapkan dua Bendera kebesaran Ansor serta Banser di samping kanan kirinya yang mempunyai arti bahwa Ansor dan Banser siap menjaga NKRI.

“Hal ini saya dan kawan saya lakukan merupakan bentuk kecintaan saya terhadap NKRI dan kami siap menjaganya,” kata Fahrur dengan tegas.

“Hingga kami jauh-jauh datang kemari dengan mengendarai Sepeda Motor bersama teman teman, hanya ingin mengibarkan bendera dan memberikan hormat mas di hari kemerdekaan ini,” tambah ketua Satkoryon GP Ansor Rambipuji periode 2021 hingga 2023 ini.

Lebih lanjut Fahrur menjelaskan, kegiatan itu juga sebagai simbol bahwa kita tidak melupakan perjuangan pasukan Hisbullah, dimana para kiyai dan santri juga ikut andil besar dalam melawan tentara Inggris di Surabaya pada 22 Oktober 1945 lalu bersama Bung Tomo.

“Sekaligus mengenang pendahulu kita yang ikut berjuang untuk kemerdekaan, dimana para tokoh, kiyai kami dan santri yang telah gugur di medan perang,” terangnya.

Dia sedikit bercerita, diwaktu itu Bung Tomo meminta petunjuk terhadap pembesar Organisasi Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari terkait tekadnya untuk melawan Tentara Inggris.

Nampak, usai memberikan penghormatan Fahrur bersama rekan mengheningkan cipta sejenak sambil berdoa untuk pahlawan kita yang telah gugur. (Mam/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa