SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memastikan Program Mudik Gratis tetap dilaksanakan pada Lebaran 2025, meskipun ada penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN/APBD. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menginstruksikan agar program ini tetap berjalan mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyatakan bahwa kuota mudik gratis tahun ini akan ditambah. Sebanyak 200 armada bus disiapkan untuk melayani rute Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) menuju 20 kabupaten/kota di Jatim. Selain itu, 50 armada bus akan melayani rute Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Jatim.
Khofifah juga mendorong partisipasi CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung program ini. Dia meminta agar kuota mudik jalur laut ditambah, mengingat potensi efisiensi anggaran yang bisa dialokasikan untuk layanan ini. “Syukur-syukur ada CSR yang memungkinkan penambahan armada, terutama untuk jalur laut,” ujarnya.
Dinas Perhubungan Jatim saat ini sedang menyusun teknis pelaksanaan dan menghitung kuota mudik gratis. Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga tiket transportasi selama musim mudik.
Dengan tetap diadakannya Mudik Gratis 2025, Pemprov Jatim menunjukkan komitmennya untuk memfasilitasi masyarakat meski dalam kondisi efisiensi anggaran. Program ini juga menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui CSR.
