
JEMBER, Pelitaonline.co – Viralnya Jembatan bambu penghubung Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi dengan Kelurahan Banjarsengon Kecamatan Patrang yang hanyut akibat luapan Sungai Kalijumpo di media sosial, menyita perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Bahkan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember, meninjau langsung lokasi kondisi jembatan darurat itu serta berencana akan di bangun jembatan yang permanen.
“Sempat viral,saya melihat tadi malem ada Jembatan darurat, ini kena banjir dan hilang jembatannya,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2022)
Menurutnya, perbaikan untuk jembatan tersebut sebenarnya masuk anggaran Multiyears Tahun 2021-2022 dan kemungkinan besar, proyek jembatan itu akan segera dikerjakan dalam minggu ini.
“Lebar jembatan sekitar 30 meter, lebih lebar dari jembatan sebelumnya, jadi kalau jembatan sebelumnya ada pilar ditengah, untuk pembangunan ini pilarnya nggak ada sudah,” tambah Hendy
Hendy memperkirakan perbaikan Jembatan Klungkung ini, akan selesai pada Bulan Mei 2022 dan selama proses pengerjaan proyek tersebut, warga setempat bakal dibuatkan jalur alternatif lain.
“Untuk pak kades saya minta, agar membuatkan jembatan darurat selama proses pengerjaan proyek, sekitar 75 meter jaraknya dari lokasi jembatan, dengan konsekuensi jembatan darurat yang tidak bisa dilewati mobil, mungkin hanya cukup untuk orang jalan kaki dan sepeda motor saja,” terangnya.
Persoalan banjir yang diakibatkan luapan air Sungai Kalijumpo ini, kata Hendy, memang terjadi setiap tahun. Sehingga diperlukan penanganan dan penyelesaian yang serius, serta tidak bisa dilakukan oleh Pemkab Jember saja.
“Kami sudah sampaikan ke Ibu gubernur, bahwa ini harus di selesaikan secara komperhensif, artinya bukan hanya pendangkalan sungai saja, tetapi juga di hulunya , yang berada di lereng Argopuro.” Pungkasnya (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News