Jember, Pelitaonline.co – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Risma Harini kunjungi lokasi banjir yang berada di Kabupaten Jember, Senin (18/1/2020).

Risma mengatakan, dari setiap lokasi banjir yang telah dikunjungi rata-rata banjir itu diakibatkan adanya kerusakan hutan di area hulu, sehingga bagian hilir terimbas.

“Karena air tidak bisa cepat meresap sehingga mengakibatkan banjir dibagian bawah.” Ungkap Risma, usai meninjau lokasi yang terdampak banjir di Ponpes Ar-Rosyid Desa/Kecamatan Bangsalsari Jember.

Untuk mengatasi hal itu kata Risma, perlu dilakukan reboisasi, sementara jika dalam penangan jangka pendeknya, bisa dibangun waduk penampung air.

“Untuk penanganan jangka panjangnya dapat dilakukan penghijauan dan untuk jangka pendeknya dapat dibangun waduk di area pegunungan,” Tambahnya

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga menerangkan bahwa sebenarnya bencana alam seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara lain.

“Seperti di Filipina dan Amerika beberapa hari yang lalu terjadi badai,” Imbuh Risma

Namun untuk di Indonesia, Risma menduga bahwa bencana banjir yang melanda negeri ini setiap tahun, lantaran wilayah nusantara ini di apit oleh lempeng tektonik.

“Karena di Indonesia ada lempeng tektonik mulai dari Aceh sampai di selatan pulau Sumatera hingga ke arah timur indonesia, jadinya hal tersebut membuat indonesia rawan bencana,” Ungkapnya

Oleh karena itu, Risma berpesan bahwa yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem, seperti tidak buang sampah sembarangan, hal tersebutlah cara paling ampuh untuk mengurangi adanya banjir.

“Memang berat untuk mengedukasi mayarakat untuk berteman dengan alam, tapi itulah yang dapat kita lakukan untuk selalu berkompromi dengan lingkungan, agar keseimbangan ekosistem terjaga dengan baik,” Tandasnya

Sementara itu, nampak Bupati Jember Faida beserta rombongan juga mendampingi Mensos RI dilokasi peninjauan banjir. (Awi/Yud)