Meski begitu, tuduhan ini belum terbukti secara hukum. Bobby sendiri belum dipanggil KPK terkait kasus ini. Namun, spekulasi terus bergulir, terutama karena hubungannya dengan Jokowi. Publik bertanya-tanya, apakah status menantu Presiden Jokowi membuatnya “kebal hukum”? Komentar di X, seperti dari akun @haribanjarnahor, bahkan menyebut Bobby sebagai sosok yang sulit disentuh hukum. Isu ini jelas memperpanas suasana politik di 2025.
Dinamika Politik dan Serangan Terhadap Keluarga Jokowi
Tak hanya Bobby, keluarga Jokowi secara keseluruhan juga jadi sasaran kritik. Menantu Presiden Jokowi lainnya, Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep, sempat disorot karena gaya hidupnya yang dianggap mewah. Pada September 2024, unggahan media sosial Erina memicu diskusi tentang perubahan citra keluarga Jokowi, dari kesederhanaan menjadi kemewahan. Hal ini diperkuat oleh postingan di X dari akun @kumparan, yang menyebutkan bahwa gaya hidup keluarga Jokowi kini jauh dari kesan sederhana.
Selain itu, isu pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi sekaligus Wakil Presiden, juga menyeret nama Bobby. Kader PSI Dian Sandi Utama menyebut isu ini sebagai bagian dari “serangan” terhadap keluarga Jokowi, termasuk menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Dalam wawancara dengan fajar.co.id pada 2 Juli 2025, Dian menyatakan bahwa serangan ini bertujuan melemahkan pengaruh Jokowi di panggung politik. Isu ini menambah panas dinamika politik menjelang 2029.
Sorotan Publik dan Media Sosial
Media sosial, khususnya X, menjadi panggung utama diskusi tentang menantu Presiden Jokowi. Berbagai narasi, dari dukungan hingga sindiran, bermunculan. Misalnya, postingan di X menyebut Bobby sebagai figur yang diuntungkan oleh koneksi politiknya. Namun, ada pula yang memuji kinerjanya sebagai gubernur, seperti pembangunan infrastruktur di Medan. Perdebatan ini mencerminkan polarisasi publik terhadap menantu Presiden Jokowi.