PERISTIWA – SURABAYA, Juli 2025. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas generasi Indonesia dalam 15 hingga 20 tahun mendatang. Hal ini disampaikan oleh Alwin Supriyadi, perwakilan BGN, saat sosialisasi MBG di Gunung Anyar, Surabaya.
Dampak Jangka Panjang Program MBG
Ketahanan Gizi Anak: MBG diharapkan mampu memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia, yang menjadi fondasi utama bagi terciptanya generasi yang sehat dan produktif di masa depan.
Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Program ini juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan melibatkan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok bahan baku makanan melalui koperasi dan BUMDes.
Penguatan SDM untuk Indonesia Emas 2045: Menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurniawati, MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Implementasi MBG di Jawa Timur dan Surabaya
Kebutuhan SPPG di Jawa Timur: Provinsi Jawa Timur membutuhkan sekitar 3.525 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara 133 SPPG telah beroperasi di 31 kabupaten/kota.
Surabaya: Di Kota Surabaya, terdapat delapan SPPG yang sudah aktif dan satu unit dalam tahap persiapan dari total kebutuhan sebanyak 120 unit.
Manajemen Dapur MBG: Setiap dapur MBG dikelola oleh Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN, dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk memastikan mutu gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Penyerapan Tenaga Kerja: Satu SPPG dapat menyerap 45–50 pekerja yang bertugas memasak, mengelola bahan baku, serta menjaga kebersihan dan pengelolaan limbah dapur.
Kolaborasi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Program MBG tidak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi lokal dengan melibatkan berbagai pihak seperti petani, peternak, dan nelayan. Seluruh bahan makanan disalurkan ke SPPG untuk diolah dan didistribusikan secara merata kepada anak-anak penerima manfaat.
Program MBG diharapkan menjadi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. Dengan sinergi antar pemerintah, BGN, dan masyarakat, program ini menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.(UA/Red)