VIRAL – Jagat media sosial, khususnya TikTok, kembali diramaikan oleh fenomena viral yang memicu perburuan masif terhadap sebuah video yang dikenal dengan sebutan “video warung Madura baju kuning”. Kata kunci seperti “VC warung Madura asli” hingga “link baju kuning warung Madura full” melesat di mesin pencarian, didorong oleh rasa penasaran warganet akan isi konten tersebut.
Fenomena ini bermula dari desas-desus mengenai video seorang perempuan berbaju kuning yang sedang melakukan panggilan video (video call/VC) dengan latar belakang sebuah warung Madura. Beberapa narasi yang beredar, seperti dilaporkan oleh INewsTangsel, bahkan menyebut adanya dugaan konten tak senonoh dalam video berdurasi tertentu, yang semakin memanaskan pencarian versi lengkap atau “asli” dari video tersebut.
Di tengah simpang siur informasi, beberapa sumber mencoba memberikan gambaran yang berbeda. Merujuk pada pemberitaan Akurat dan Beritadiy yang dikutip dalam narasi awal, serta laporan dari Kabar Jawa, video yang menjadi perbincangan tersebut kemungkinan besar tidak berisi hal negatif seperti yang dirumorkan. Sebaliknya, video itu disebut hanya menampilkan interaksi seorang perempuan penjaga warung yang hangat, natural, dan menghibur.
Gaya komunikasinya yang ekspresif dan jenaka saat melayani atau beraktivitas di warung, ditambah kemungkinan penggunaan istilah atau bahasa Madura yang unik bagi sebagian penonton, diduga menjadi faktor utama mengapa interaksi tersebut menarik perhatian dan menjadi viral. Detikpost bahkan menyebut adanya spekulasi bahwa interaksi dalam video call tersebut merupakan strategi pemasaran yang unik.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari sosok perempuan dalam video tersebut, yang identitasnya pun masih belum terkonfirmasi secara pasti, walau beberapa sumber seperti Indopop.ID menduga keterkaitan dengan akun TikTok tertentu (@indah_mormie96). Ketidakjelasan ini, ditambah sulitnya menemukan video yang dimaksud, justru semakin menyuburkan spekulasi dan perburuan link.
Fenomena viral seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pola yang sama sering berulang: muncul topik spesifik yang membuat penasaran, video aslinya sulit ditemukan, dan akhirnya banyak beredar tautan (link) palsu yang mengklaim sebagai video asli.
Penting untuk diingat, mengklik tautan sembarangan yang tersebar liar di media sosial sangatlah berisiko. Sebagaimana diperingatkan oleh pakar keamanan siber dan platform seperti Privy, tautan tersebut sangat mungkin merupakan jebakan phishing. Tujuannya adalah mencuri data pribadi pengguna, seperti username, password, informasi finansial (data mobile banking, e-wallet, kartu kredit), yang dapat berujung pada kerugian finansial signifikan dan penyalahgunaan data pribadi. Selain itu, link tersebut juga bisa menyisipkan malware atau virus berbahaya ke perangkat pengguna.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dan kritis dalam menyikapi tren viral di media sosial. Jangan mudah terpancing untuk mencari atau mengklik tautan yang tidak jelas sumbernya, terutama jika menjanjikan konten sensasional atau terlarang. Prioritaskan keamanan data pribadi dan perangkat Anda dengan tidak sembarangan memberikan informasi atau mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya.
Intinya, video “warung Madura baju kuning” yang viral ini kemungkinan besar adalah contoh bagaimana konten biasa dapat dibumbui rumor tak berdasar hingga memicu kehebohan, sekaligus menyoroti bahaya laten di balik perburuan link viral di dunia maya.(*/red)
