Ketua Gerindra Aceh tak hanya fokus pada politik lokal, tetapi juga berperan dalam isu nasional. Salah satu isu besar adalah sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Abdurrahman Ahmad, bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf, mendukung upaya pengembalian empat pulau—Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil—ke wilayah administratif Aceh. Upaya ini berhasil, ditandai dengan kenduri akbar pada 28 Juni 2025 di Aceh Singkil.
- Diplomasi Politik: Ketua Gerindra Aceh mendampingi Muzakir Manaf dalam pertemuan dengan Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, pada 4 Juli 2025. Pertemuan ini membahas revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
- Advokasi Wilayah: Abdurrahman Ahmad mendukung langkah strategis untuk memperjuangkan kedaulatan wilayah Aceh di tingkat nasional.
- Sinergi dengan Pusat: Ia memastikan aspirasi rakyat Aceh tersampaikan ke Senayan melalui kerja sama dengan anggota DPR RI asal Aceh, seperti TA Khalid.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Ketua Gerindra Aceh bukan hanya pemimpin lokal, tetapi juga figur yang mampu menjembatani kepentingan daerah dan pusat.
Aksi Sosial yang Mengakar di Masyarakat
Selain politik, Ketua Gerindra Aceh dikenal karena aksi sosialnya yang berdampak. Pada Idul Adha 2025, Gerindra Aceh menggelar program kurban di Banda Aceh dan sejumlah kabupaten. Kegiatan ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga simbol kehadiran partai di tengah masyarakat. Abdurrahman Ahmad menegaskan, “Semangat berbagi adalah cara kami menunjukkan pengabdian.”
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ribuan paket daging kurban dibagikan, terutama kepada keluarga kurang mampu. Aksi ini mencerminkan visi Ketua Gerindra Aceh untuk menjadikan partai sebagai mitra rakyat, sejalan dengan arahan Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Presiden RI.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Menjadi Ketua Gerindra Aceh bukan tanpa tantangan. Salah satu isu besar adalah menjaga kepercayaan masyarakat di tengah dinamika politik yang kompleks. Aceh memiliki sejarah politik yang unik, dengan pengaruh kuat Partai Aceh dan sensitivitas isu otonomi khusus. Abdurrahman Ahmad harus terus membuktikan bahwa Gerindra mampu menjadi kekuatan yang inklusif dan mendukung aspirasi lokal.