JEMBER, Pelitaonline.co – Peran Fotografer sangat penting, dalam mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Jember, khususnya dimasa pandemi.
Namun, kebanyakan dari mereka, seringkali mengambil gambar dari aspek keindahan tempat wisata saja, tanpa memberikan edukasi etika berwisata.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agus Triono. Selasa (18/1/2022).
Artinya, jangan sampai orang yang datang itu diberikan harapan palsu atau bahasa kerennya PHP dan membuat orang kecewa ketika datang untuk berlibur.
“Misalkan, fotografi memotret lokasi bersih, tanpa menampilkan keberadaan sampah diarea wisata. Sebab dianggap mengurangi estetika,” terangnya.
Karena sering kali hasil karya foto itu di posting oleh Fotografer di media sosial. Nah ketika itu terjadi pasti banyak wisatawan kecewa. Sebab gambar yang ditampilkan tidak sesuai kenyataan.
“Jadi Fotografer itu seharusnya dalam mempromosikan wisata sesuai dengan apa yang dibayangkan wisatawan,” jelas Harry
Harry menjelaskan fotografer seharusnya bukan hanya memotret keindahan tempat wisata. Tetapi juga mengambil gambar aktifitas warga yang ada di destinasi yang di maksud.
“Jadi semisal fotonya ingin kebersihan, di gambar itu juga berisi soal warga yang menjaga kebersihan, jadi seakan memberikan pesan pada wisatawan, agar buang sampah sembarangan, itu akan menjadi sesuatu yang sangat bagus,” imbuhnya.
Harry tetap menganggap bahwa peran para komunitas fotografi masih diperlukan, guna mempromosikan berbagai destinasi wisata terhadap masyarakat dimasa pandemi COVID -19. “Tapi harus sesuai dari yang dibayangkan, gitu.” Tandasnya. (Awi/Yud)