JEMBER, Pelitaonline.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember sepertinya, sudah merasa kalau Bupati Hendy Siswanto mulai merenggangkan jarak.
Hal itu dikatakan David Handoko Seto Sekretaris Komisi B DPRD Jember dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan, Selasa (22/3/2022).
Lantaran, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Daerah Jember tidak pernah memberi tahukan setiap kegiatan Bupati dan wakil Bupati.
“Setidak-tidaknya perwakilan Komisi, karena Bupati dan Wakil Bupati adalah pejabat publik dan sekaligus pejabat politik,” katanya.
David mengaku bahwa setiap kunjungan Bupati, banyak konstituen sering menanyakan keberadaan DPRD, tetapi karena tidak memperoleh undangan, tentunya Legislatif enggan hadir
“Masyarakat yang di datangi Bupati, ini juga konstituennya DPRD. Tentunya anggota DPRD juga ingin hadir disitu dong, tidak hanya Bupati dan wakil Bupati,” katanya.
Selain itu, David mengatakan, Bupati jangan lupa janjinya yang disampaikan usai pelantikan, bahwa Bupati akan selalu mengajak DPRD “Ngopi Bareng” seraya membicarakan program yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten.
“Saya masih ingat janji Bupati begini, kalau besok saya menjadi Bupati akan sering mengajak DPRD ngopi, sambil membicarakan hal-hal yang siapa tahu menghasilkan keputusan strategis, nyatanya, hingga hari ini tak pernah terbukti,” ucap David menirukan ucapan Bupati Jember Hendy Siswanto.
Bupati Jember Hendy Siswanto, hanya mengajak Pimpinan DPRD saja. Sementara lainnya seperti bagian Komisi atau anggota tidak pernah diajak.
“Dulu janjinya seluruh anggota dewan, kami kan juga ingin ngopi dan ngobrol sama Bupati, sambil memberikan program yang akan datang, agar nantinya tidak terjadi mis di lapangan,” kata David.
Menaggapi hal itu, kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jember Lia Davi Safitri mengungkapkan, hal itu baru diketahui, setelah RDP dengan DPRD.
“Saya baru mengetahui hal itu dan saya hanya diminta menyampaikan kepada bapak bupati,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Lia mengaku belum bisa memastikan terkait agenda ngopi bareng antara Bupati Jember bersama DPRD, karena itu diluar kewenangan Protokoler.
“Kalau kedepannya terserah bapak Bupati ya, saya hanya diminta untuk menyampaikan saja,” Tandasnya (Awi/Yud)
