“Kalau Dewan Jember tidak mewakili Rakyat, kami akan melapor ke DPRD Provinsi dan DPR Pusat”
JEMBER, Pelitaonline.co – Hingga kini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember belum menjadwal ulang Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Kelompok Masyarakat Desa Puger Wetan bersama PT. Semen Imaco.
Mengingat, sebelumnya kelompok masyarakat (Pokmas) Gotong Royong Desa Puger Wetan, gagal Hearing dalam RDP Gabungan Komisi B, C dan D, terkait Corporate Social Reponbility (CSR) PT. Imasco, karena tidak hadirnya pimpinan DPRD.
Namun, hingga sekarang tidak lanjut dari gagalnya Hearing tersebut belum ada kejelasan dari DPRD. Oleh sebab itu warga Kecamatan Puger Wetan ini, mencurigai sebagian dari Wakil Rakyat tersebut.
“Terkait tindak lanjut Hearing, saya sering tanya, katanya anggota Dewan masih banyak kegiatan, saya curiga kalau jangan-jangan ada beberapa anggota Dewan ikut lingkaran PT imasco,” ujar Ketua Pokmas Gotong Royong Desa Puger Wetan Muhammad Jufri melalui pesan Whatsapp, Selasa (24/5/2022)
Menurutnya, warga Desa Puger Wetan paling merasakan dampak lingkungan atas keberadaan Pabrik Semen Singa Merah itu. Sementara CSR dari perusahaan ini, mereka tidak kecipratan sama sekali.
“CSR tersebut sangat di butuhkan, karena para petani yang sawahnya berdekatan dengan publik setiap panen mengalami kerugian 25 persen,” tambah Jufri.
Oleh karena itu, jika DPRD Jember tidak segera memberikan kepastian jadwal audensi. Maka, Jufri akan mengajukan RDP ke legislator tingkat Provinsi Jawa Timur, terkait CSR PT. Semen Imasco.
“Saya akan mengajukan surat permohonan, Hearing ke DPRD provinsi, tembusannya DPRD Jember dan DPR pusat, kalau Dewan Jember tidak mewakili Rakyat. Karena sudah satu bulan lebih Hearing RDP berikutnya terkait CSR masih belum di agendakan alias Mandek” jelasnya.
Pantauan di lapangan, situasi di Gedung DPRD Jember nampak sepi, tidak ada kegiatan dari Wakil Rakyat, hanya beberapa anggota satpol PP saja yang berkeliaran yang bertugas menjaga gedung ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi belum bisa dikonfirmasi, kerena ketika dihubungi lewat telepon Whatsapp tidak direspon, meskipun berdering.
Begitu juga Sekretaris Dewan (Sekwan) Gedung DPRD Jember Jupriono, bahkan pesan WhatsApp dari wartawan media ini sudah masuk, tetapi masih centang dua hitam pertanda belum dibaca, hingga berita ini terbit. (Awi/Yud)