Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

GMNI Banyuwangi Laporkan Dua Oknum Walhi Abal-Abal ke Polisi

Perwakilan GMNI Banyuwangi usai melaporkan Seseorang yang mengaku Walhi di ruangan polresta (foto: Endras)

JEMBER, Pelitaonline.co – Dua orang oknum yang mencatut nama Walhi yakni Ezza dan Putri dilaporkan ke Polresta oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi, Rabu (2/2/2022) sore.

Keduanya, dilaporkan karena diduga melakukan  cacian dan provokasi pada saat organisasi mahasiswa ini, menggelar kegiatan “Upgrading Kader” di Dusun Durenan, Desa Pakel, Kecamatan Licin, pada Minggu (30/1/2022) kemaren.

Cacian yang dilontarkan ada dua, pertama mereka menyebut ‘GMNI Anjing’ ‘GMNI Ngentot’. Kedua, kalimat provokasi yakni ‘Eh lo ngapain disini, pak-buk usir aja GMNI dari sini’ itu yang kami dengar,”

Atas kejadian tersebut, Ketua GMNI Banyuwangi, Dana Wijaya, melaporkan keduanya (Ezza dan Putri) ke Polresta Banyuwangi, atas dugaan melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946, tentang KUHP pasal 310.

Untu, bukti berupa dokumen, kata Dana juga sudah melengkapinya, para saksi dalam peristiwa itu dan saksi kunci pun di datangkan untuk memberikan keterangan yang sesuai di lapangan.

“Kami mengharap, Polresta Banyuwangi segera menindaklanjuti persoalan itu. Sebab sebagai organisasi mahasiswa yang ada di Banyuwangi, kami menitikberatkan kepada kondusifitas wilayah,” katanya.

Dana menceritakan saat kejadian bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh GMNI di Desa Pakel, tidak ada kaitan sama sekali dengan konflik yang terjadi di wilayah setempat pada akhir-akhir ini.

“Tidak ada sama sekali hubungannya dengan konflik Pakel. Kami disitu diskusi menambah keilmuan di internal, tidak satupun permasalahan yang kami ungkit tentang Pakel,” tegasnya.

Sementara Kapolresta Banyuwangi, Komisaris besar (Kombes) Pol, Nasrun Pasaribu menegaskan, bahwa pihaknya akan secepatnya melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang ada.

“Tadi, juga sudah langsung diperiksa untuk dibuatkan berita acaranya,” ucap Kapolresta yang akrab disapa Nasrun ini.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Wahyu Eka Setyawan menegaskan jika kedua oknum yang mencatut nama Walhi tersebut bukan dari anggota Walhi itu sendiri.

“Kami tidak tahu menahu soal itu dan mereka (Ezza dan Putri) bukan bagian dari Walhi, baik anggota maupun eksekutif daerah,” tutup Eka menegaskan. (Dras/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa