
GEMPA – ACEH, 8 April 2025 – Gempa bumi dengan kekuatan signifikan Magnitudo (M) 6,2 mengguncang wilayah laut di sebelah barat laut Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, pada Selasa dini hari, 8 April 2025, pukul 02:48:52 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Berdasarkan data BMKG, pusat gempa (episenter) terletak pada koordinat 2,82° Lintang Utara (LU) dan 94,67° Bujur Timur (BT). Lokasi ini berada di laut, sekitar 192 kilometer arah barat laut dari Kota Sinabang, Aceh.
Gempa ini tergolong dangkal dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia,” jelas BMKG dalam rilis resminya.
Getaran Dirasakan, Masyarakat Diimbau Tenang Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di beberapa wilayah di Aceh. Skala intensitas gempa (MMI – Modified Mercalli Intensity) yang dirasakan mencapai III-IV MMI di Sinabang, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu, dan pada skala IV beberapa orang terbangun, gerabah pecah, jendela/dinding berderik, dan barang-barang ringan dapat terpelanting. Getaran juga dirasakan di Banda Aceh dan Meulaboh dengan intensitas yang kemungkinan lebih rendah.
BMKG, menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”
Dampak Awal dan Respons
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 06:00 WIB, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur yang signifikan akibat gempa ini. Namun, beberapa warga di Sinabang melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat selama beberapa detik dan melihat barang-barang ringan di rumah mereka bergoyang atau terjatuh.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh dan BPBD Kabupaten Simeulue dilaporkan sedang melakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut di wilayah yang merasakan guncangan terkuat untuk memastikan kondisi bangunan, terutama fasilitas vital.
Potensi Gempa Susulan dan Risiko Ikutan BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengingatkan adanya potensi gempa susulan (aftershock), meskipun biasanya dengan kekuatan yang lebih kecil. Masyarakat di daerah perbukitan, khususnya di wilayah Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan yang mungkin ikut merasakan guncangan, diimbau untuk waspada terhadap potensi longsor sebagai dampak ikutan dari gempa.
Wilayah pantai barat Sumatera, termasuk Aceh, merupakan kawasan seismik aktif yang berada di dekat zona subduksi Megathrust Sunda, sumber dari banyak gempa besar di masa lalu. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah ini.
Masyarakat dapat terus memantau informasi resmi dan terkini mengenai gempa bumi dan potensi tsunami melalui aplikasi seluler InfoBMKG, situs web BMKG, atau akun media sosial resmi BMKG (@infoBMKG).(*/red)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News