BerandaBeritaDua Atlet Gasmi Raih Perunggu di Kejuaraan RMI

Dua Atlet Gasmi Raih Perunggu di Kejuaraan RMI

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co– Muhammad Alfadio dan Rendra, dua atlet Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) Cabang Jember sukses menorehkan prestasi dengan meraih medali perunggu dalam kejuaraan Robitha Al-Ma’ahid Al-Islamiyah (RMI) yang diikuti kurang lebih 60 perguruan se Jawa-Bali.

Pada kejuaraan yang digelar Minggu (8/3/2021) di Pondok Pesantren Amantulloh Kecamatan Jajag, Banyuwangi itu kedua atlet GASMI Jember meraih medali dalam kelas yang berbeda. Muhammad Alfadio menyabet perunggu di Kelas D Remaja Putra, sementara rekannya Rendra membawa pulang perunggu setelah bertarung di Kelas D Pra Remaja.

Kendati belum meraih medali emas, Sekretaris GASMI Cabang Jember Denis Irawan mengatakan torehan tersebut sangat membanggakan dan patut diapresiasi sebab anak asuhnya harus bersaing dengan ratusan peserta.

“Ini even bergengsi yang diikuti oleh ratusan atlet pondok pesantren se Jawa-Bali,” ucapnya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Menurut Denis, keberhasilan meraih medali di kejuaraan RMI bisa menjadi pengalaman dan menambah jam terbang anak asuhnya. “Setelah melihat skill dan kekuatan lawan dalam pertandingan kali ini kami akan meningkatkan pelatihan dengan metode yang berbeda,” katanya.

Denis menilai keberhasilan di RMI Banyuwangi sementara sudah cukup bagi pembelajaran ke depan, sebab sebelumnya GASMI Jember kebanyakan hanya berkutat di lingkup lokal kabupaten.

“Kalau kemarin kejuaraan di PCNU Jember sudah banyak memborong piala sehingga dengan juara tiga se Jawa-Bali ini sudah cukup, mengingat jangkauannya sekarang lebih luas jadi bisa untuk berlaga di kompetisi yang lebih besar,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Muhammad Alfadio atlet GASMI Jember mengaku sudah dua kali juara pertandingan. Ia menyebut raihannya kali ini menurun dari sebelumnya karena sebelumnya sempat juara kedua di IPSI Cup, dan Championship juara 1.

Menurunnya prestasinya kali ini disebut Alfadio karena minimnya jam terbang, selain itu faktor keberuntungan juga juga turut mempengaruhi.
“Belum rezeki kali mas, juga efek pandemi pengurangan j terbang pertandingan,” tuturnya.

Alfadio mengatakan bahwa kekalahannya dalam kejuaraan kali ini saat melawan atlit dari perguruan asal Genggong Probolinggo.

“Terakhir saya kalah dari Hafshswati Genggo dari Probolinggo,” terangnya

Melalui pertandingan tersebut, Alfadio berharap mampu memotivasi para atlit untuk menyongsong keberhasilan di kejuaraan berikutnya.

“Buat teman teman yang gugur dalam lomba jangan patah semangat perbanyak latihan lagi agar juga dapat menorehkan juara untuk kedepannya,” pesannya. (Awi/Mam)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini