
SURABAYA, Pelitaonline.co – 18 Provinsi di Indonesia telah mengikuti acara rutin diskusi publik yang di gelar MZK Institute Jakarta secara Daring, Selasa (11/5/2021).
Acara yang gelar Institute yang bergerak di bidang kewartawanan tersebut, mengangkat tema, Pelarangan Mudik Ketat, Bagaimana Objek Wisata?
Ke 18 Provinsi yang mengikuti diskusi publik diantaranya Bengkulu, Jambi, Riau, Lampung, Sumsel, Kepulauan Riau (Batam), Kalbar, Kaltim, NTT, Maluku, Jatim, Jabar, Jateng, DKI Jaya, Banten, Yogyakarta, Sulut, Sulsel.
Acara yang digelar pukul 20.00 sampai 22.00 tersebut dihadiri empat narasumber yakni Eddy Ganefo dari Kadin Indonesia serta Budi Santoso Kepala Satpol PP Jatim.
Ketiga, Agus Susanto Guide Internasional Yogyakarta dan Fals Yudistira Ketua Pokdarwis tebing lingga Kabupaten Trenggalek Jatim.
Agung Santoso inisiator diskusi publik menjelaskan, Diskusi publik yang kami gelar rutin merupakan bagian dari tugasnya memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di Indonesia, utamanya masyarakat pers.
“Karena awak media di tuntut memperbarui keilmuan dan wawasannya,” ujar Agung yang juga Ketua Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media (FKPRM) di Jatim dan inisiator wartawan entrepreneur di Indonesia.
Kesimpulan dari diskusi publik tersebut kata Agung, semua nara sumber sepakat dengan pengetatan dan pelarangan mudik oleh Pemerintah. Sebab itu bertujuan agar tidak muncul kluster baru.
“Karena dampaknya, setelah lebaran masih terus penanganan covid tidak kian menuju penurunan melainkan meningkat, sehingga berdampak lagi pada sektor lain,” katanya.
Tentang bagaimana penanganan objek wisata di saat lebaran lanjut Agung, para narasumber tetap menyarankan kepada semua masyarakat supaya menghindari kerumunan dan tetap disiplin prokes.
Diketahui, kegiatan diskusi publik yang di fasilitasi oleh MZK Institute yang dikenal dengan sebutan sekolah wartawan itu merupakan ketiga kalinya.
Pertama, mengangkat tema peran birokrasi di Indonesia dalam mendukung pemberitaan yang transparan.
Kedua dengan tema mungkinkah pelarangan mudik lebaran berpengaruh terhadap penyebaran covid-19 dan ketiga dengan tema larangan mudik ketat, bagaimana dengan objek wisata?.(Redaksi)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News