JEMBER, Pelitaonline.co – Pemilihan umum (Pemilu) menjadi lorong satu-satunya bagi setiap orang untuk bermimpi bisa melenggang sebagai wakil rakyat alias jadi legislator di gedung DPR, DPRD Propinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Kompetisi calon legislatif (caleg) ini bagian dari momentum untuk Pemilu tahun 2024 mendatang. Kesempatan inilah yang membuat harapan besar bagi banyak orang untuk memiliki kesamaan hak bisa duduk di kursi kekuasaan pada tingkatan yang diinginkan.
Itulah salah satu yang diobrolkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Jember Abdus Salam bersama Kiai Baiquni Purnomo Pimpinan Shalawat Al-Ghofilin Jember yang akrab disapa Gus Baiqun saat pertemuan santai disalah satu rumah makan di Jember.
Dalam acara ngobrol santai itu Gus Baiqun mengatakan, wakil rakyat itu adalah hak setiap orang. Namun meski demikian pemikirannya, jangan berorientasi hanya dikarenakan gaji yang besar, akan tetapi kepada amanah untuk memenuhi harapan masyarakat atau konstituen.
“Kalau pikiran hanya gaji, wah kacau (sambil tertawa dikuti orang yang hadir). Kalau itu terjadi anggota dewan selamanya akan dicap minor kinerjanya oleh masyarakat,” ujar Gus Baiqun, Rabu (24/5/2024) malam.
Nah, harusnya untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada Wakil Rakyat kata Gus Baiqun, apa yang menjadi tuntutan konstituen serta integritas selaku wakil rakyat harus dipikirkan, selain tuntutan pada Partainya yang jadi kendaraannya menjadi DPR atau DPRD.
“Saya doakan menjadi hajat Cak Salam dikabulkan oleh Alloh SWT dan semoga amanah  ketika jadi nantinya,” kata Gus Baiqun diikuti kalimat Amin dari Cak Salam dikuti semua orang yang hadir.
Cak Salam demikian panggilan ketua DPD PAN Jember yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Legeslatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, terlihat mengangguk-anggukan kepala, bertanda dia mengerti apa yang dibicarakan dan menjadi petuah sebagai keharusan dari guru untuk dilaksanakan.
Cak Salam yang juga dikenal sebagai Mantan Calon Bupati Kabupaten Jember yang duduknya bersebelahan dengan Gus Baiqun, dengan Adab seorang santri, terdengar mengeluarkan kalimat yang mengatakan, benar – benar Gus, semoga amanah yang diberikan kepada saya bisa dilaksanakan, Insyaallah, mohon doa dan restunya Gus. (Mam/Yud)
