Besaran Zakat yang Harus Dikeluarkan
Zakat Fitrah memiliki takaran yang sudah ditentukan. Ketentuan ini berlaku bagi setiap Muslim yang mampu untuk membayar.
- Setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras
Zakat dihitung berdasarkan makanan pokok yang dikonsumsi mayoritas masyarakat di suatu wilayah. Di Indonesia, beras menjadi pilihan utama. - Bisa dalam bentuk makanan pokok atau uang
Selain dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya, zakat juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan harga pasar. - Mengacu pada harga pasar di daerah masing-masing
Jika membayar dalam bentuk uang, maka nominalnya harus setara dengan harga makanan pokok di daerah setempat. Hal ini bertujuan agar penerima mendapatkan manfaat yang sama.
Cara Membayar dengan Mudah dan Praktis
Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk membayar zakat dengan mudah.
- Melalui masjid atau panitia zakat
Cara tradisional yang paling umum adalah dengan menyerahkannya kepada panitia zakat di masjid. Biasanya, panitia telah memiliki daftar penerima zakat yang berhak. - Transfer ke lembaga amil zakat resmi
Lembaga zakat resmi juga menerima pembayaran secara online atau transfer bank, memudahkan mereka yang tidak bisa datang langsung ke lokasi pembayaran. - Memberikan langsung kepada yang berhak
Jika ingin menyalurkan sendiri, zakat bisa langsung diberikan kepada fakir miskin atau mereka yang termasuk dalam golongan penerima zakat.
Metode Bayar Zakat Fitrah yang Mudah dan Aman
Membayar zakat tidak harus rumit. Beberapa metode pembayaran bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
Bayar Secara Tunai atau dengan Makanan Pokok
Metode tradisional masih menjadi pilihan banyak orang karena lebih mudah dipahami dan dilakukan.
- Bisa menggunakan uang atau beras sesuai ketentuan syariat.
- Pastikan jumlah zakat yang dikeluarkan sesuai dengan takaran yang ditetapkan.
- Jika membayar dengan beras, serahkan langsung kepada penerima agar lebih tepat sasaran.