BerandaBerita TerkiniBupati Faida Upayakan Diskresi...

Bupati Faida Upayakan Diskresi Pimpinan Ke Kemendagri

Date:

Jember, Pelitaonline.co-Menjelang akhir tahun 2020, semua pejabat Kabupaten Jember ragu untuk mengajukan pencairan anggaran yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Jember pada pihak ketiga. Untuk itu Bupati Jember, dr. Faida, MMR berkonsultasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Jember agar bisa melakukan diskresi pimpinan. Hal ini dijelaskannya kepada Pers di Jember, Senin (21/12).

“Pejabat tidak ada yang berani mencairkan anggaran. Saya butuh konsulastasi dengan penegak hukum untuk memastikan agar ada jalan keluar yang tetap pada tata kelola pemerintah berjalan sesuai aturan-aturan hukum,” ujar Faida menjelaskan latar belakang diri mendatangi Kejaksaan negeri Jember beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan pentingnya konsultasi itu untuk mendapatkan masukan dari penegak hukum agar pemerintah daerah bisa menentukan dan mengambil keputusan dalam pencairan anggaran daerah.

Baca Juga :  Banjir Rendam 20 Rumah,Tiga Pilar Desa Grenden Salurkan Sembako

“Kita itu konsultasi ke kejaksaan fokus masalah pencairan keuangan. Karena di sana ada haknya banyak pihak. Termasuk honor, gaji PNS dan tanggungan kepada pihak ketiga, kepada para penyedia yang jumlahnya tidak sedikit. Karena ini mau tutup tahun, tutup buku jadi saya aktif konsultasi ke kejaksaan,” jelasnya.

Bupati Faida membawa tim pejabat yang terkait dengan keputusan kebijakan ini agar bisa mendengarkan langsung masukan dari Kejaksaan Negeri.

“Tidak ada agenda-agenda untuk mencari kambing hitam atau menyalah-nyalahkan orang lain. Konsultasi kami murni untuk mencari solusi tentang pencairan uang. Itu saja. Tidak ada yang lain,” ujarnya.

Menurut Bupati Faida proses ini menyangkut legal formal dan semua pejabat di Kabupaten Jember tidak ada yang berani mencairkan, maka harus ada jalan keluarnya.

Baca Juga :  Fenomena Quarter Life Crisis: Kenapa Banyak Anak Muda Merasa Gagal di Usia 25

“Konsultasi saya itu apakah kalau tidak ada penjabat yang berani mencairkan, saya boleh melakukan diskresi pimpinan dengan mengambil alih tanda-tangan tersebut dalam rangka menyelamatkan haknya banyak pihak,” jelasnya.

Bupati Faida menjelaskan, hasil konsultasi itu dari kejaksaan menyarankan agar pemerintah Kabupaten Jember segera berkonsultasi ke Kemendagri tentang pencairan tersebut.

“Karena ini soal legalitas dan pengambilan kebijakan yang terkait adalah dengan kemendagri,” jelasnya.

Pada hari Senin (21/12) ini Bupati Faida mengutus Kepala BPKAD untuk konsultasi secara tertulis supaya mendapatkan arahan secara tertulis dari Kemendagri tentang pencairan anggaran ini.

“Tindaklanjutnya adalah menunggu hasil konsultasi dengan Kemendagri tersebut. Karena saya hanya fokus pada masalah pencairan uang yang menjadi haknya banyak pihak,” jelasnya. (*)

Baca Juga :  Kasus Penipuan, Merembet ke Mantan Camat Tanggul

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Ricky R
Ricky Rhttps://Pelitaonline.co
KONTRIBUTOR PELITA ONLINE | Media Berita Online Terpercaya. Ricky R Berkontribusi dalam Reportase Kategori berita Olahraga, Hiburan, Ekonomi Bisnis, Ensiklopedia, Teknologi, dan Wawasan Informasi Beragam lainnya.

Baca Selengkapnya

Episode 6 Serial “Boys in Love” Menampilkan Konflik Romantis

HIBURAN -  Episode terbaru Boys in Love menghadirkan ketegangan dan perkembangan hubungan antar tokoh utama. Shane (Mick Metas),...

Suzuki Burgman Street 125EX Motor Matic Besar Untuk Gaya Hidup Modern

ADVERTORIAL - Suzuki Burgman Street 125EX hadir sebagai pilihan motor matic besar yang mengedepankan kemewahan, kenyamanan, dan teknologi...

Misteri Anak Rahasia Freddie Mercury Terungkap Lewat Biografi Baru

HIBURAN - Dunia musik kembali diguncang kabar mengejutkan tentang Freddie Mercury, vokalis legendaris Queen, setelah hampir lima dekade...

Perpisahan Emosional Ancelotti & Modric, Akhiri Era Keemasan Real Madrid

BOLA - Santiago Bernabeu kembali menjadi saksi sejarah pada Sabtu malam, 24 Mei 2025. Dua ikon abadi Real...

 

×