
JEMBER – Sosok Ibu Guru Salsa, yang videonya viral di media sosial, akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya. Dalam pernyataannya, Salsa meminta maaf kepada masyarakat, keluarga, dan instansi tempatnya mengajar yang terdampak akibat tersebarnya video asusila tersebut. Dia mengaku menjadi korban penipuan seseorang yang dikenalnya lewat media sosial, dan video pribadinya disebarkan tanpa izin.
Melalui video klarifikasi, Salsa menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud mencemarkan nama baik institusi pendidikan. “Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Saya tertipu dan tidak bisa mengontrol peredaran video itu,” ujarnya. Kasus ini menyoroti kerentanan privasi digital, terutama di kalangan pendidik. Menurut data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), 35% kasus pelecehan siber pada 2023 melibatkan penipuan identitas.
Salsa juga mengonfirmasi pengunduran dirinya sebagai guru bantu di SD tempat ia mengajar sejak 7 Februari 2025. Keputusan ini diambil tanpa paksaan pihak manapun, sekolah tersebut telah memulai proses rekrutmen pengganti untuk memastikan kelancaran pembelajaran (2024).
Di akhir pernyataan, Salsa berharap masyarakat tidak menyasar keluarga atau institusi terkait. Dia juga mengingatkan agar publik lebih waspada terhadap modus penipuan online. BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) mencatat peningkatan 40% kasus penipuan digital sepanjang 2024, terutama melalui manipulasi hubungan personal.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News