Ketua Tim Ahli Yuli Witono : Saya Baru Tahu
JEMBER, Pelitaonline.co – Muhammad Nadif Rahmadani masuk dalam jajaran Tim ahli percepatan pembangunan menjadi buah bibir di masyarakat. Diduga, hal itu adalah langkah Nepotisme yang dilakukan Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hal itu termaktub, di Surat Keputusan (SK) Bupati Jember Nomor: 188.45/45/2021 bahwa, Muhammad Nadhif menjadi kesekratariatan Tim ahli percepatan Pembangunan Prioritas tahun 2021-2024.
Disurat itu, jelas tertulis Nadif yang diketahui menantu Bupati Jember Hendy Siswanto, akan mendapat honor sebesar Rp3.500.000 per-bulan dari anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Terkait dengan itu, Ketua Tim Asisten Ahli Percepatan Pembangunan Prioritas Pemkab, Jember Yuli Witono mengaku, tidak mengetahui kalau anak buahnya ternyata menantu Bupati, mengingat awalnya Nadif turut serta memberikan presentasi terkait konsep pembangunan.
“Kalau itu ada diinsaisi Agung, dan kalau didalamnya ada Nadief, itu saya nggak tahu ya. saat itu menyampaikan rencananya, kemudian kita dalami, seberapa jauh konsepnya sesuai,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Kamis (16/6/2022)
Menurutnya, Nadif tidak masuk dalam pembuatan kebijakan, tugasnya berada dilapangan, memantau pendaatan kemiskinan, maupun kondisi jalan. Sebab tidak semua Tim ahli itu terjun langsung di masyarakat.
“Kerjanya memberikan informasi dan setiap informasi yang mereka berikan, kita akan menggodok. Jadi bukan bagian asistensi, tapi bagian Tim lapang, jadi support sistem,” urai Yuli.
Yuli juga mengatakan, dalam perekrutan pegawai tidak melihat latar belakang anggota yang mendaftar yang dilihat adalah profesionalitas kerjanya. Sebab latar belakang setiap anggota tidak masuk penilaian.
“Kita tidak melihat sejauh itu (ada menantu Bupati di Tim asisten pembangunan), dalam benak kita, hanya siapapun orangnya kami terima yang kita amati lihat hanya Profesionalisme kerja,” terangnya.
Pria yang memiliki gelar Profesor dari Universitas Jember itu, mengaku tidak mengetahui adanya dugaan nuansa Nepotisme, dengan diangkatnya Nadief menjadi Tim ahli asisten percepetan pembangunan.
Menanggapi hal itu, Presiden Relawan Militan Jember Jay Rahmadi mengatakan, Bupati Hendy Siswanto, boleh cinta sama keluarganya. Tetapi jangan keterlaluan. Jangan semua keluarganya di libatkan menjadi staf-stafnya.
“Di Kabupaten Jember ini kan banyak orang pintar dan punya kampus besar, mbok ya Bupati mengambil putra daerah lah. Nadief kan orang Aceh lama disana, pulangnya, tiba tiba jadi tim Ahli percepatan Pembangunan. Kan dia tidak tahun kondisi Jember seperti apa.” Tandasnya. (Awi/Yud)