Apa itu AMUS yang Sering Kita Lihat di Stasiun Kereta Api

Cak Ulil

June 16, 2025

3
Min Read
Sistem Operasional AMUS KAI
Sistem Operasional AMUS KAI

ENSIKLOPEDIA –  Jakarta, 16 Juni 2025. Pernahkah Anda melihat rangkaian kereta khusus yang terparkir di area stasiun dengan muatan berbeda dari kereta penumpang biasa? Itulah yang disebut AMUS, singkatan dari Alat Material Untuk Siaga yang merupakan bagian penting dari sistem keamanan dan pemeliharaan perkeretaapian Indonesia.

Pengertian dan Fungsi AMUS

AMUS adalah kereta khusus yang berisi berbagai peralatan siaga dan material darurat yang ditempatkan di setiap stasiun untuk mengantisipasi gangguan operasional perjalanan kereta api. Peralatan ini berfungsi sebagai alat bantu darurat yang siap digunakan ketika terjadi gangguan pada jalur rel kereta api, seperti kerusakan rel, banjir, longsor, atau amblesan tanah.

Menurut Kepala Stasiun Purwosari Solo, AMUS berperan sebagai “peralatan yang selalu siap siaga mengantisipasi hal-hal yang mengganggu laju kereta, seperti kerusakan rel dan lainnya”.

Baca Juga :  Hearing CSR PT Imasco "Mandek" Warga Puger Wetan Akan Melapor ke DPRD Provinsi dan DPD Pusat

Komposisi Material dalam AMUS

AMUS dilengkapi dengan berbagai material penting untuk perbaikan darurat jalur kereta api, antara lain:

Material Utama
Batu balas/kricak: Material utama untuk menstabilkan jalur rel dan menyalurkan beban kereta api

  • Bantalan rel: Tersedia dalam berbagai jenis seperti bantalan kayu, beton, dan baja untuk penggantian darurat
  • Plat sambung: Untuk penyambungan rel yang rusak
  • Pasir dan karung: Digunakan untuk menstabilkan jalur terdampak bencana
  • Peralatan Pendukung
    Alat penambat rel untuk mengokohkan kedudukan bantalan
  • Besi khusus untuk perbaikan jembatan
  • Kawat bronjong untuk penguatan struktur

AMUS Peralatan kerja lengkap untuk operasional darurat

Penempatan Strategis AMUS PT Kereta Api Indonesia (KAI) menempatkan AMUS di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan respons cepat saat terjadi gangguan. Sebagai contoh, KAI Daop 1 Jakarta memiliki 29 lokasi penempatan AMUS, termasuk di Rangkasbitung, Tanah Abang, Tanjung Priok, Pasar Senen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.

Baca Juga :  Industri Sawit Paling Tangguh di Era Pandemi, Andalan Ekonomi Indonesia

Di Sumatera Utara, AMUS ditempatkan di 14 stasiun strategis seperti Stasiun Medan, Pulubrayan, Binjai, Araskabu, Perbaungan, dan lainnya untuk mengcover wilayah operasional yang luas.

Sistem Operasional AMUS KAI

Tim Flying Gang
AMUS bekerja bersama dengan tim khusus yang disebut “Flying Gang” – regu teknisi bergerak yang terdiri dari 6 orang per grup dan bertugas memantau serta memperbaiki jalur perlintasan kereta api. Tim ini dilengkapi dengan peralatan lengkap seperti bantalan, alat las, dan material perbaikan lainnya.

Mobilisasi Darurat
Ketika terjadi gangguan, AMUS dapat dimobilisasi dengan cepat ke lokasi kejadian. Material-material yang tersimpan dalam gerbong datar dapat langsung difungsikan untuk penanganan darurat. Sistem ini terbukti efektif dalam menangani berbagai bencana seperti banjir di jalur KM 50+3 antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Krengseng, serta longsor di KM 283+¾ antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya.

Baca Juga :  Sejak Tahun 2008, Persoalan Sertifikat Tanah LC Milik Nelayan di Puger Belum Ada Kejelasan

Pentingnya AMUS dalam Operasional KAI

AMUS merupakan investasi penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasional kereta api Indonesia. Dengan cuaca tropis yang sering menghadirkan tantangan seperti hujan lebat, banjir, dan longsor, keberadaan AMUS memastikan gangguan dapat diatasi dengan cepat sehingga layanan kereta api tetap dapat beroperasi dengan aman.

Sistem ini juga menjadi bukti komitmen KAI dalam mengutamakan keselamatan penumpang dan menjaga kualitas layanan transportasi kereta api di Indonesia. Melalui penempatan strategis dan mobilisasi cepat, AMUS membantu meminimalkan dampak gangguan operasional dan memastikan perjalanan kereta api tetap berjalan sesuai jadwal.(UA/Red)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×