JEMBER, Pelitaonline.co – Ideologi lain yang bertentangan dengan nilai kebangsaan Indonesia mulai merasuki anak muda dan kaum terpelajar. Maka dari itu, melalui acara Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2022, UIJ) berupaya membendung ancaman itu.

Terlihat, dalam Acara yang bertema First Stage Success yang digelar di Gedung Serbaguna GOR Kaliwates tersebut, Rektor UIJ Abdul Hadi menantang 1161 peserta kegiatan untuk membacakan dalil mencari ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’alim.

“Saya menginginkan mahasiswa baru, untuk mengedepankan akhlak diantara perguruan tinggi yang lain, kalau saya menyebutkan kita harus berakhlak,” ujar Rektor UIJ Abdul Hadi, Kamis (1/9/2022).

Menurutnya, zaman keterbukaan informasi publik, ternyata membawa dampak luas bagi anak muda. Sehingga pola pikir mereka, seringkali melenceng dari agama.”Tapi kalau sekarang karakter dan pola fikir, tidak sesuai dengan akhlak -akhlak agama, mau jadi apa negara ini kedepannya,” tegas pria yang akrab disapa Hadi ini.

Oleh karena itu, kata Hadi, melalui PKKMB  ini, Mahasiswa baru UIJ Tahun 2022, akan digembleng tentang nilai-nilai keagamaan dan budaya kampus. Sebab, budaya kampus tidak lepas dari pendahulu yakni pendiri Nahdlotul Ulama agar tetap mengedepankan akhlak mulia.

“Maka dari itu selama tiga hari ini ada materi Ke-NUan, Keaswajaan akan kita berikan, agar mereka tidak mudah terpengaruh budaya radikalisme,” Papar pria yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIJ ini.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga hadir dalam PKKMB UIJ, memberikan dukungan berupa beasiswa. Selain itu, juga menfasilitasi kebutuhan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Kebutuhan KKN, tergantung keinginan adek-adek, mau terjun langsung ke masyarakat atau gimana, kita akan Support.” Pungkasnya. (Awi/Yud)