JEMBER, Pelitaonline.co – Akun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Jember Alfian Andri wijaya diretas lagi. Padahal hal tersebut pernah terjadi di tahun 2019 lalu dan langsung dilaporkan ke Polres Jember.

Hal tersebut dilakukan demi menjaga nama baik. Jika terjadi postingan yang tidak senonoh, sehingga Anggota Komisi A ini secepatnya melaporkannya terhadap pihak yang berwajib.

“Cepat, melapor ke Polres sebagai bukti bahwa akun itu di Hack, jadi ketika ada yang minta ganti rugi, Alfian jadi korban bukan pelakunya,” Katanya, saat dikonfirmasi melalui Via Telepon Seluler, Selasa (23/2/2021)

Alfian mengaku sempat meminta bantuan teman yang mampu di bidang jaringan untuk membenahi, namun akun tersebut tetap tidak bisa diambil alih dari si Hacker.

“Karena Email diganti, nomor HP juga diganti, tidak bisa direbut dari si Hacker, karena telah diambil alih dan dikuasi,” Ujarnya

Oleh karena itu, Legislator dari Partai Gerindra kembali menghubungi polres agar segera mungkin menindak lanjuti laporannya Sebab postingan aneh-aneh kembali terjadi di Akun tersebut.

“Ternyata pelakunya bukan hanya ngehack, tapi buat akun Facebook lagi, padahal saya tidak buat akun lagi setelah di hack,” Terangnya

Dia, mengaku bahwa Akun tersebut telah merugikan orang lain senilai sepuluh juta rupiah dengan modus lelang mobil.

“Ada korbannya satu, teman kuliah saya namanya Farid orang Gebang, dua kali transfer, pertama lima juta tiga ratus lalu empat juta tuju ratus, jadi totalnya sepuluh juta,”katanya

Sehingga, lanjutnya, ketika korban coba protes disarankan untuk segera melapor ke polres Jember supaya segera dilacak pelakunya.

“Info yang saya dapat dari teman saya, hasil pelacakan yang didapatkan melalui nomor WA pelaku, ternyata orang Sumatra, tapi saya tidak tahu apakah itu dia dapat info dari Polres atau dari temannya yang ahli IT,” Jelas Alfian

Menurutnya, pelaku sudah sangat menguasai isi akun facebooknya. Bahkan Kata Alfian, sampai mengetahui bahwa usaha dan profesi pemilik akunnya.

” Si Hacker tahu, kalau saya jadi Sorum Mobil, dan sepertinya di Polres Jember belum ada tim Ciber khusus seperti di Polda, mungkin masih koordinasi dulu dengan Polda Jatim,” Paparnya

Setelah insiden tersebut lanjut, sesegera mungkin menghubungi Polres dari Chat WA, sebab Alfian mengaku hal tersebut pernah dilaporkan 25 juni 2019 lalu.

“Ini hanya Follow Up laporan saya, masak mau lapor dua kali, karen itu juga mencemarkan nama baik,” Tandasnya (Awi/Yud)