Ensiklopedia – Batu Makadam bukan cuma sekadar batu biasa yang kamu temui di proyek pembangunan jalan. Batu Makadam adalah kunci utama dalam konstruksi, terutama pada bagian pondasi yang menopang beban berat dari kendaraan dan struktur di atasnya.
Kalau kamu terlibat dalam proyek infrastruktur, maka mengenali Batu Makadam secara mendalam jadi hal penting yang nggak boleh kamu lewatkan. Batu ini bukan hanya kuat, tapi juga punya fungsi vital yang sering diremehkan.
Kita bahas satu per satu dari pengertian, proses produksi, sampai distribusinya di Indonesia. Pastikan kamu simak semua penjelasannya biar nggak salah pilih material.
Pengertian dan Fungsi Batu Makadam di Konstruksi
Batu Makadam dipakai di hampir semua proyek jalan besar karena daya tahannya yang luar biasa. Material ini nggak bisa sembarangan diganti karena perannya krusial dalam menyebarkan beban dan menjaga kestabilan permukaan.
Kamu harus tahu bahwa Batu Makadam dipilih bukan hanya karena bentuknya, tapi juga karena kekuatannya untuk menyerap tekanan dan menjaga struktur tetap awet.
Apa Itu Batu Makadam dan Ciri-Cirinya
Batu Makadam punya karakteristik khusus yang bikin dia unggul dibanding batu lain dalam dunia konstruksi berat. Perhatikan beberapa ciri utamanya berikut ini:
- Batu berukuran besar hasil pecahan alami atau mesin
Batu ini diambil dari batu gunung atau batu besar lainnya, kemudian dihancurkan secara mekanik agar menghasilkan pecahan kasar. - Umumnya berukuran 5–7 cm atau lebih
Ukurannya cukup besar, sehingga cocok untuk menahan beban berat tanpa mudah tergeser atau hancur. - Digunakan sebagai lapisan dasar struktur jalan
Lapisan ini berada di bawah permukaan akhir dan bertugas menyebarkan beban dari kendaraan di atasnya secara merata.