BOLA – Real Madrid akhirnya resmi menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih kepala anyar mereka menggantikan Carlo Ancelotti, Minggu (25/5/2025). Alonso, yang kini berusia 43 tahun, menandatangani kontrak berdurasi tiga musim hingga Juni 2028 dan akan diperkenalkan ke publik pada Senin (26/5/2025) di Madrid.
Xabi Alonso bukan sosok asing di Santiago Bernabéu. Sebagai pemain, ia tampil 236 kali bersama Real Madrid antara 2009-2014 dan mempersembahkan enam trofi, termasuk gelar Liga Champions ke-10 yang bersejarah. Setelah pensiun, Alonso memulai karier kepelatihannya di akademi Madrid dengan membawa tim U-12 menjuarai liga dan Torneo de Campeones musim 2018/19. Ia kemudian sukses membawa Real Sociedad B promosi ke Segunda División sebelum akhirnya meroket bersama Bayer Leverkusen.
Kiprah Alonso di Leverkusen benar-benar mencuri perhatian dunia. Ia berhasil memutus dominasi Bayern Munchen dengan membawa Leverkusen juara Bundesliga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub pada musim 2023/24, sekaligus menjadi tim pertama yang tak terkalahkan sepanjang musim liga (28 kemenangan, 6 imbang). Tak hanya itu, Alonso juga mempersembahkan trofi DFB Pokal setelah menang 1-0 atas Kaiserslautern, dan membawa Leverkusen ke final Liga Europa meski akhirnya kalah dari Atalanta. Rekor 51 laga tak terkalahkan di semua ajang menjadi catatan emas yang sulit disamai klub Jerman manapun.
Alonso datang ke Madrid menggantikan Carlo Ancelotti yang memilih melanjutkan karier sebagai pelatih timnas Brasil. Musim terakhir Ancelotti di Madrid memang kurang memuaskan, tanpa gelar mayor dan kalah bersaing dengan Barcelona di LaLiga dan Copa del Rey. Kini, Alonso dihadapkan pada tantangan besar: mengembalikan Madrid ke jalur juara dan langsung menghadapi ujian berat di Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat, di mana Madrid tergabung bersama Al Hilal, Pachuca, dan Salzburg di Grup H.
Kehadiran Alonso disambut antusias fans dan manajemen. Pengalaman sebagai pemain dan pelatih, serta pemahaman mendalam tentang budaya klub, menjadi modal utama Alonso dalam mengelola ruang ganti bertabur bintang. Carlo Ancelotti sendiri pernah memuji Alonso sebagai sosok yang punya kemampuan menjadi pelatih hebat. Kini, waktunya Alonso membuktikan diri di level tertinggi.(UA/Red)
