JEMBER, Pelitaonline.co – Mahasiswa dari semua selama dua hari berturut-turut menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan berbagai macam kebijakan yang dinilai merugikan rakyat Indonesia

Seperti halnya, naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai), kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kelangkaan minyak goreng dan masih banyak lagi poin tuntutan lainnya.

Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan selama jalannya Aksi yang berlangsung selama 2 hari berturut turut, Kepolisian Resort (Polres) Jember mengerahkan sebanyak 340 personel kepolisian.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan ratusan personil  tersebut dalah gabungan personil Polres dan Polsek serta pasukan BKO Brimob Bondowoso 1 SSK Brimob. Selain itu pihaknya juga meminta bantuan TNI.

“Kemarin kita juga bersurat untuk bisa memback up demo hari ini, untuk jumlah TNI nya 300 personil dari Kodim dan Batalyon, Namun untuk pergerakan pasukannya nanti menunggu komando dari kita,” terangnya.

Hery menjelaskan, dalam pelaksanaan keamanan, pihaknya tetap bersikap persuasif, humanis, dan juga menghindari adanya benturan dengan  temen-temen mahasiswa.

“Apapun bentuknya kita tetap melaksanakan kegiatannya secara humanis;” katanya.

Pada prinsipnya sambung Hery, pihak Kepolisian memperbolehkan melaksanakan aksi karena itu adalah hak bagi warga negara. Kepolisian siap mengawal aksi apapun yang akan dilakukan.

“Kami dari pihak kepolisian akan siap untuk melakukan pengawalan terhadap kegiatan aksi mereka, apapun itu,” pungkasnya. (MG/Dig/Yud)