Pengerjaan Proyek Multiyears Jalan Watu Ulo Diduga Asal Asalan, Dua Minggu Aspal Rusak

Ricky R

March 22, 2022

3
Min Read
Kondisi Jalan Proyek Multiyears di jalan Watu Ulo yang rusak berlobang (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Masyarakat di Kecamatan Ambulu kecewa dengan pengaspalan jalan program Multiyears yang berada di jalan Watu Ulo. Sebab baru saja di aspal kembali rusak, padahal

Terlihat, kerusakan terparah aspal baru itu, berada di depan lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sementara yang berada di Dusun Bedengan Desa Tegalsari Ambulu.

Disisi lain, nampak titik lainnya mengalami kerusakan ringan seperti di tikungan yang berada Desa Sabrang Ambulu, hingga jembatan Penghubung Dusun Krajan Desa Ambulu dan Dusun Bedengan Desa Tegalsari.

Di papan proyek dana yang digunakan untuk pengaspalan itu mencapai Rp.17.695.195.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2021-2022 dan tertulis di papan nama PT. Kontruksi Indonesia Mandiri yang mengerjakan.

Baca Juga :  Saber Pungli Jember Sosialisasi ke Lingkungan Pendidikan

“La iya wong baru saja di aspal kok rusak kayak kayak gini,” kata Agus salah sorang Warga Desa Tegalsari.

Menurutnya, setelah malam di lakukan pengaspalan, keesokan harinya jalan kembali rusak, walaupun itu ringan. Awalnya berlobang kecil, lama kelamaan semakin melebar. Selain itu sering dilewati kendaraan dan diterpa hujan

“Ya itu kondisinya, jalan makin rusak, makin parah, bahkan lebih parah dari sebelumnya di lakukan pengaspalan,” ucap Agus Warga yang tinggal di Dusun Bedengan.

Agus menilai, karena kualitas aspal yang digunakan kontraktor tergolong rendah. Selain itu, pengerjaan proyeknya juga asal-asalan. “Masak aspal baru, kok gambang mengelupas kayak gini,”

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Jember Siswanto mengatakan bahwa kerusakaan tersebut pasti akan dibenahi, sebab nanti ada tim khusus yang akan memeriksa hasil pekerjaan setiap proyek.

Baca Juga :  Bedah Buku Anak Petani Jadi Inspirasi FDS dan Masyarakat

“Karena ada tim kami, yang akan mengecek pekerjaan itu, pasti kita lakukan evaluasi, kemarin juga ada di beberapa titik mengalami keretakan, lalu kita cek langsung diperbaiki, bahkan di suruh melakukan pengaspalan ulang,” tanggapnya

Kata Siswanto, pelaksanaan  proyek itu sempat ditegur oleh pengawas, karena pekerjaannya banyak yang tidak beres. Sehingga dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan SDA kan mengadakan pertemuan bersama para rekanan.

“Kemarin wes di tegur ambek awake dewe, pengawase yo wes negur, mangkane minggu ngarep onok evaluasi maneh, (kemaren sudah di tegur dengan kita,pengawasnya juga negur. Makanya minggu depan ada evaluasi lagi. (Red: Jawa) semua akan dikumpulkan,” jlentrehnya dengan Logat Jawa.

Baca Juga :  Hasil Lelang ICS di Puger, Tidak Masuk Akal

Sementara itu, Pemilik PT. Kontruksi Indonesia Mandiri Agus masih belum bisa menerangkan. Karena sedang sibuk menemui tamu. “Maaf, saya sedang ada tamu,” jawabnya singkat lewat saluran telepon.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Mufid mengaku sudah seringkali  mengingatkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini, agar memantau pekerjaan di lapangan, karena proyek itu bersumber dari uang masyarakat dan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jadi harus dilaksanakan sesuai dengan spek, agar anggaran itu tidak sia-sia. Karena selain infrastruktur yang berbentuk jalan, masih banyak kebutuhan pembangunan lainnya terutama yang menyentuh langsung kepada masyarakat kecil,” Tandasnya.

Sekedar informasi, nama paket proyek tersebut, berupa Peningkatan Jalan Pomo, Sabrang  dan Sumberejo. Dan pengerjaan  dimulai dari 6 Januari 2022 dan berakhir pada 4 Juli 2022. (Awi/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×