JEMBER, Pelitaonline.co – Pengurus APDI Cabang Jember telah dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Jawa Timur Miftahul Munir, Senin (14/3/2022)
Kegiatan dikemas dalam acara, Pengukuhan pimpinan Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Jember dan Audiensi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Jember bersama Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendopo Wahyawibawagraha.
Ketua APDI Jember Muhammad Ali ingin, keberadaan organisasi bukan hanya untuk mensukseskan Program Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia, tetapi juga bisa membawa desa, menjadi maju dan berkembang.
“Supaya Indek Desa Membangun (IDM) itu tidak ada satupun yang tertinggal, jadi tahun ini kami mengupayakan desa-desa di Jember jadi Desa Maju dan berkembang,” tambah Ali
Oleh karena itu, Ali ingin seluruh pendampingan Desa mampu mengoptimalkan profesinya dari berbagai bidang dan keahliannya, baik di politik, ekonomi maupun agama.
“Mungkin ini yang akan dilakukan di tahun pertama, karena ini tahun pertama ini APDI ada di Jember,” Jelasnya
Ketua APDI Jawa Timur Miftahul Munir Jember merupakan Kabupaten ke sembilan, yang telah meresmikan APDI, untuk mengakomodir pendamping Desa, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk membantu pemerintah Desa, masyarakat Desa, supaya tanggap menyelesaikan persoalannya, untuk kesejahteraan masyarakat desa, denganย dana desa dari Mendes PDTT,” terangnya
Munir juga menjelaskan, selain menguatkan keorganisasian, ABDI juga bertugas menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat Desa dengan Dana Desa.
“Karena selama ini, pemerintah Desa hanya menggunakan DD untuk infrastruktur, padahal DD juga bisa untuk pemberdayaan masyarakat desa,” katanya
Munir mengingatkan bahwa,ย ย DD di Kabupaten Jember senilai 315,5 Miliyar untuk tahun 2022, tentunya peran Pendamping desa sangat diperlukan , untuk memberikan arahan dalam percepatan pembangunan.
“Fasilitasnya harus dilakukanย percepatan, dalam pengelolaan dana desa, maka dari itu pendamping desa harus bersinergi dengan pemerintah desa,”jelasnya
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto merasa bangga dengan dikukuhkan APDI di Kabupaten Jember. Sebab untuk membantu Pemerintah Daerah dalam pembangunan desa.
“Ini menjadi kekuatan tersendiri bagi Kabupaten Jember karena ada 226 desa. Untuk mendampingi DD yang bersumber APBN agar bisa dipertanggung jawabkan,” katanya
Mengingat Jember merupakan Kabupaten ke -2 termiskin di Jawa Timur, kata Hendy, tentunya pendamping desa (PD) punya peran untuk mengentaskan kemiskinan.
“Apalagi di Dispemasdes kerjanya berat sekali, oleh karena itu peran APDI sangat penting, dalam membimbing Kepala Desa,” Tandasnya. (Awi/Yud)