JEMBER, Pelitaonline.co – Puluhan Bakal Calon Kepala Desa (Bacakdes) ikuti ujian tes tulis di Aula PB. Sudirman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Kamis (19/8/2021).
Ujian tersebut bertujuan untuk menyeleksi layak dan tidak Bacakades yang lebih dari lima orang, di desa yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Jember.
“Ada 80 peserta yang mengikuti ujian tes tulis ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Jember Adi Wijaya.
Penyeleksian Bacakades ini dilakukan kata Adi dengan tiga gelombang, agar tidak menimbulkan kerumunan yakni, gelombang pertama ada 27 peserta dari 4 desa diantaranya Desa Tugusari, Slateng, Langkap dan Desa Karangpring.
Untuk gelombang kedua diikuti 27 Bacakades dari 3 desa yakni Desa Mayangan, Gambirono dan Desa Mayang serta gelombang Ketiga ada
26 Bacakades dari 3 desa seperti Desa Sumberdanti, Gelang serta Desa Ampel.
“Semua harus menyertakan surat hasil Swab antigen. Artinya, pelaksanaan ujian tetap menjalankan protokol kesehatan, semua peserta diwajibkan memakai masker dan menunjukan hasil Swab Antigen yang menunjukan hasil negatif.
Jika ada yang menunjukan hasil positif, hasil Swab Antigen nya tambah Adi, kita sediakan ruangan khusus, agar mereka tetap bisa ikut tes tulis ini.
Sementara saat ditanya soal pelaksanaan Pilkades, Adi belum bisa memastikan waktunya, sebab dikhawatirkan Menteri dalam Negeri (Negeri) kembali memperpanjang pesta demokrasi Desa tahun ini, akibat PPKM.
“Tapi konsep kita sudah ada, jika dalam waktu H-2 atau H-1 tidak ada penundaan kita akan langsung eksekusi,” terangnya
Menanggapi itu, salah satu peserta ujian tes tulis Ahmad Munib mengaku, telah menyiapkan diri, mulai dari fisik dan mental untuk menyelesaikan semua soal yang disodorkan penguji.
“Mulai dari materi Undang-undang Desa, Pelajaran Bahasa Indonesia dan lain-lainnya,” tanggap Bacakades dari Desa Ampel Kecamatan Wuluhan.
Beda lagi bagi dengan Syamsul Arifin Bacakades dari Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari menerangkan, kebanyakan materi dalam ujian tes tulis berisi pelajaran anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kebanyakan materi-materi SMP sih, jadi ya tidak begitu sulit saya rasa,” ucapnya usai keluar dari ruang ujian tes tulis.
Samsul mengaku siap dengan hasil keputusan panitia ujian tertulis, yang terpenting harus tetap optimis. “Gak ada seandainya, seandainya, harus yakin dan optimis bisa lolos dalam tes tulis ini,” Tandasnya. (Awi/Yud)