JEMBER, Pelitaonline.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) Jember berencana akan, membuat plafon digital dalam upaya wujudkan program satu data.
Mengingat, hal itu sudah menjadi visi-misi Bupati Jember dalam upaya memaksimalkan pendataan desa, agar tidak tumpang tindih.
Pelaksana Tugas (Plt) Dispemasdes Jember Adi Wijaya menjelaskan bahwa langkah itu dilakukan, sebagai bentuk inovasi dalam rangka pemanfaatan teknologi.
“Jadi supaya data milik desa, itu bisa terkoneksi dengan pemerintah Kabupaten,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (17/11/2021)
Menurutnya, beberapa desa memang telah melakukan pemanfaatan teknologi itu, tetapi aplikasi mereka tidak memiliki standard yang sama.
“Makanya kami akan melakukan intervensi melalui DPMD, supaya layanan data dari semua desa bisa diseragamkan,” tambah Adi
Adi mengatakan, formula aplikasinya sudah disiapkan, tinggal di dikaji bersama pihak desa, supaya adanya kesamaan pendapat.
“Jadi tinggal kita sampaikan ke desa, jika itu sudah siap, maka daru itu yang akan kita jadikan standar aplikasi yang sama, jadi data itu nantinya bisa kita input lewat desa,” terangnya.
Adi menerangkan yang perlu dimasukan di aplikasi itu nantinya, berupa data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, untuk meninjau potensi setiap wilayah mereka.
“Dari situlah kita bisa bersinergi, kolaborasi dan akselerasi antara desa dengan pembangunan pemerintah daerah,” katanya.
Kemudian data itu Sambung Adi, juga nantinya akan disambungkan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengampu, supaya bisa memberikan pembinaan terhadap pemerintah Desa.
“Kita akan buatkan peta tahapannya, karena eksekutornya adalah desa, nanti kalo masalah Stunting berarti dengan Dinkes, kalo kemiskinan berarti dengan Dinsos makanya, nanti kita akan duduk bareng bersama OPD-OPD terkait,” Pungkasnya. (Awi/Yud)