JEMBER, Pelitaonline.co – Lomba Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Antar Pondok Pesantren Se-Kabupaten Jember Tahun 2021 resmi ditutup, Jumat (3/12/2021).
Penutupan itu, dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman sekaligus pembagian hadiah bagi pemenang.
Acara yang dilakukan di halaman Braja Mukti Pemkab Jember tersebut, mengangkat tema Jember Berdoa, Jember Sehat, wes wajahe Jember Dungo Bareng.
Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan bahwa lomba itu digelar untuk menjadikan, sekaligus meningkatkan nilai keagamaan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini untuk mewujudkan Jember jadi kota religius. Pesantren adalah lembaga perjuangan Pendidikan di indonesia. Untuk jumlah pesantren di Jember ada 614 cukup banyak,” ucapnya saat sambutan.
Menurutnya, penyelenggaraan MQK ini untuk mempertahankan, nilai Pendidikan yang ada di pesantren. Sebab hal itu sudah mulai terancam seiring perkembangan zaman.
“Kita lihat, sekarang banyak orang yang mencoba menerjemahkan al-Quran, hanya dengan Google, makanya kita harus menguatkan budaya pesantren dengan MQK ini,” tambah pria yang akrab disapa Gus Firjaun ini.
Lebih lanjut, Gus Firjaun untuk menguatkan mental para santri, agar berani tampil di hadapan masyarakat, sebab mereka memiliki tugas berat setelah dari pondok pesantren.
“Karena untuk berdakwah diperlukan mental yang kuat, maka dari itu melalui MQK ini juga untuk menguatkan mental para santri,” jelasnya.
MQK tahun ini diikuti oleh 1141 peserta, dengan tujuh katagori lomba, diantaranya, presentasi aswaja, kitab Imriti, Kitab Safinah, Kitab Al-Fiayah, Fatqul Qorib, Kitab Muqtashor zjidan dan Fatqul Mu’in.
“Dan ada 84 juara, dari tujuh katagori itu, baik dari juara 1,2 dan 3 serta harapan 1,2 dan 3,” katanya
Gus Firjaun menjelaskan bahwa untuk Juara 1 putra-putri dapat tropi dan uang pembinaan 4 juta rupiah ,Juara 2 putra-putri dapat tropy dan uang pembinaan 3 juta rupiah.
“Untuk juara 3 dapat tropy dan uang pembinaan 2 Juta Rupiah, dan masih ada lagi juara harapan yang juga uang pembinaan juga,” katanya
Oleh karen itu, Gus Firjaun mengharapkan bagi yang dapat juara untuk terus belajar, sementara peserta yang belum berhasil untuk tetap semangat.
“Siapa tau anda punya keahlian di bidang lain, atau Kitab lain, jadi meskipun tidak dapat juara, harus tetap bangga.” Tandasnya. (Awi/Yud)