Wabup Jember : Gerakan Konsumsi Telur PPP di Ponpes Assuniyah Akan Menjadi Embrio Pemkab

Ricky R

September 13, 2021

2
Min Read
Wabup Jember Gus Firjaun bersama Sekjen PPP pusat Muhammad Arwani Thomafi dan Beberapa Pengurus Assuniyah di halaman Ponpes. (foto: Tahrir)

JEMBER, Pelitaonline.co – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pusat Muhammad Arwani Thomafi berkunjung ke Pondok Pesantren Assuniyyah Kencong Kabupaten Jember guna mencanangkan gerakan konsumsi (makan) telur ayam.

Menurut Wakil Komisi V DPR RI , pencanangan gerakan ini untuk membantu peternak telur ayam yang sekarang pendapatannya merosot karena harga telur turun. Sedangkan harga produksi seperti pakan ternak melambung tinggi.

“Oleh karena itu, kita memberikan bantuan kepada para santri agar ada kebiasaan mengkonsumsi telur ayam, dengan melakukan gerakan ini, agar masyarakat juga bisa bersama-sama membeli telur karena asupan gizi yang tinggi untuk menjaga imun, di satu sisi pemerintah juga segera mengupayakan harga pakan ternak bisa turun,” terang Muhammad Arwani.

Baca Juga :  Mas Vian, Energi Baru Partai Golkar

Selain itu lanjut Muhammad, gerakan ini agar internal di partai berlambang Ka’bah bisa menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap nasib para peternak. “Nanti teman di daerah juga mengikuti gerakan ini yakni bersama-sama membantu peternak dan mengkampanyekan pentingnya mengkonsumsi telur,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Jember Gus Firjaun optimis, gerakan konsumsi telur ayam akan menjadi embrio dan pemicu bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Oleh karena itu pihaknya akan mengkoordinasikan dengan OPD terkait, bagaimana upaya Pemkab Jember nanti dalam rangka mensejahterakan peternak telur.

“Bagaimana agar harga telur bisa naik tetapi tidak melambung, namun tetap terjangkau oleh masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  Kades Kaliwining Blusukan Ke Dusun Bagikan 3000 Masker

Lebih lanjut, Gus Firjaun menjelaskan tidak seimbangnya harga telur ayam dengan harga produk pakan sehingga imbasnya peternak merugi, disebabkan dampak pandemi. Sehingga daya beli masyarakat menjadi rendah.

“Oleh karena itu, Jember yang kini sudah turun di level 1 diharapkan dalam beberapa hari ke

depan bisa turun lagi ke level 0 dan kegiatan masyarakat bisa normal kembali seperti sediakala, perekonomian segera bangkit dan masyarakat bisa sejahtera baik peternaknya maupun masyarakat.” Tutupnya. (Rir/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×