BONDOWOSO, Pelitaonline.co – Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar menghadiri acara pembukaan program Sipenpin (Sistem Penambangan Pintar) Sehat dan Rumah Edukasi di Desa Penambangan Kecamatan Curah Dame, Senin (9/08/2021).
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi kreasi Mahasiswa Universitas Jember dengan pemerintah desa setempat yang tengah mengembangkan aplikasi kesehatan warga desa berbasis android.
Aplikasi yang diberi nama ‘Sipenpin’ ini berisi pendataan dan konsultasi kesehatan warga desa melalui HP android. Tujuannya, supaya masyarakat desa dalam kesehatannya bisa berkonsultasi secara mandiri tanpa perlu ke Polindes dan ke Puskesmas.
Ketika memberi sambutan, Wabup Irwan memuji program-program inovasi yang ada di Desa Penambangan hasil kolaborasi mahasiswa dan pemerintah desa. Namun demikian, jarang terekspos dan terdaftar ke dinas terkait sehingga kurang diketahui oleh publik luas. “Nanti biar didaftarkan di go-public dan di sinovik, nggih?” tutur Irwan.
Berkenaan dengan program inovasi “Rumah Edukasi’ bidang literasi, Irwan meminta kepada koordinator PKM mahasiswa Reza, supaya dintegrasikan dengan program aplikasinya Dinas Perpustakaan, ‘Bunda Literasi’ agar lebih optimal lagi.
“Bunda Literasi itu di tingkat Kabupaten ada, di tingkat kecamatan ada, tingkat desa ada. Tolong fitur-fiturnya diintegrasikan supaya bisa didownload,” ungkapnya.
Begitu pula dengan fitur fitur di bidang kesehatannya. Ia juga meminta supaya bisa dintegrasikan dengan Dinas Kesehatan melalui ‘Sibuba’ (Sistem Informasi Ibu dan Bayi). Sehingga memudahkan penggunanya, karena semua aplikasi yang ada sudah terintegrasi.
“Sehingga, semua aplikasi yang ada di masing-masing desa ini harus terintegrasi dengan aplikasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Kebupaten. Karena ini, rencana kita membangun smart city,” terang Irwan.
Irwan berharap, apabila program ‘Sipenpin Sehat dan Rumah Edukasi’ tersebut berhasil dan berdampak pada masyarkat, agar bisa direplikasi pada desa-desa lain. Khususnya di wilayah Kecamatan Curah Dame.
“Ya, ini harus kita bumikan. Kalau ada keberhasilannya, tadi saya sudah perintahkan kepada Pak Camat, untuk mereplikasikannya pada desa-desa yang lain,” tegasnya.
Atas harapan Wabup Bondowoso tersebut, Kepala Desa Penambangan Martha Suprihartini, SE menanggapinya hal itu sebagai penyemangat dirinya dan desa-desa lainnya agar lebih giat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bondowoso.
“Apa yang bisa saya kerjakan, ya, saya kerjakan dengan maksimal. Sukur-sukur menjadi inspirasi bagi desa lainnya. Ayo! Kita semangat bersama membangun Bondowoso ini,” tanggapnya dengan senyum simpul saat diwawancarai.
Kades yang akrab disapa Bu Marta ini berharap, ada support dari Pemerintah Kabupaten untuk memaksimalkan program yang sedang dikembangkannya. Sehingga ketika menjadi percontohan bagi desa lainnya, maka akan sesuai dengan harapan semua pihak.
“Kita berharap program semacam ini disupport dan dibantu oleh pemerintah kabupaten, supaya proram kami lebih maksimal,” harapnya. (Ful/Yud)