
JEMBER, Pelitaonline.co – Selalu menjaga diri dari berita bohong dan isu provokatif yang dapat mengancam keutuhan bangsa adalah bentuk upaya memperkuat keutuhan NKRI.
Demikian dikatakan Syaiful Bahri Anshori dari DPR RI Komisi 1 yang diundang sebagai nara sumber dalam Seminar Online yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalui Platform Zoom Meeting, Sabtu (23/10/2021).
Seminar yang mengambil tema Literasi Digital “Ancaman Cyber-Bullying, Hatespeech, dan Hoax bagi Keutuhan NKRI” tersebut, juga mengundang nara sumber Guru Besar FISIP UNAIR Prof Henri Subiakto dan Ahmad Badrus Sholihin Dosen UIN KHAS Jember.
Prof Henri mengingatkan, agar peserta meningkatkan kewaspadaan terhadap berita bohong, disinformasi, dan ujaran kebencian yang dapat merusak demokrasi di negara Indonesia.
“Sehingga tidak memicu kekacauan di masyarakat luas dan seterusnya gunakan media sosial dengan bijak demi menjaga keutuhan NKRI.” ujarnya.
Sementara Ahmad Badrus dalam paparannya menjelaskan betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa untuk menjawab tantangan perubahan yang ada.
Seperti tidak melakukan perundungan di dunia digital atau melakukan ujaran kebencian, termasuk kedalam sifat buruk sangka (su’udzan), mencari kesalahan orang lain (tajassus), dan termasuk kegiatan ghibah.
“Nah, disini pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak dalam penggunaan media sosial, agar anak terhindar dari dampak negatif dari media sosial.” Tandasnya.
Diketahui, Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Kementrian Kominfo terhadap peningkatan literasi digital di Indonesia dan diikuti 120 peserta dan dihadiri oleh peserta offline yang berjumlah 30 peserta. (Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News