JEMBER, Pelitaonline.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Umi Zahrok, MSi. mengatakan bahwa Nahdatul Ulama (NU) terdapat korelasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ideologi yang digunakan pun juga sama.
“Oleh karena, itu tidak heran, jika PKB di juluki sebagai partai agamis modernis, kalau PDI yang dikenal masyarakat adalah partai Nasionalis,” katanya, saat dikonfirmasi di Hotel Bintang Mulia, Kecamatan Kaliwates, Jumat (26/11/2021).
Mengingat, Ideologi Ahlusunah Wal Jamaah milik NU, kini juga di ambil oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal itu sebagai langkah perjuangan dalam berpolitik yaitu Ahlusunah Wal Jamaah.
Selain itu, Umi, sejarah keberadaan PKB di Indonesia juga tidak lepas dari NU, sebab di tahun 1998 organisasi keagamaan paling gencar memperjuangkan Reformasi di masa Orde baru.
“Pasca Reformasi, NU membentuk PKB. Makanya PKB ini bagian dari struktural perjuangan bagi NU, dalam berpolitik maupun negara,” terang wanita yang kini duduk di Komisi E DPRD Jatim.
Sementara itu, salah satu pemateri Rudi Masrukin memaparkan kalau bicara soal wawasan Kebangsaan, pasti selalu disandingkan dengan Nahdhatul Ulama (NU). Karena organisasi ini sudah sesuai.
“Yakinlah kita (NU) benar, baik secara beragama maupun ideologi berpolitik. Apalagi NU paling terkenal dengan gaya pedesaan, berupa sarung,” katanya
Selain itu, NU sendiri menjadi kelompok mayoritas dan hampir 50 persen di negara Indonesia. Sehingga organisasi ini, memiliki potensi masa yang besar. Dia pun meyakini, apabila warga NU menyatu, pasti akan menang untuk pemilihan suara, setiap kali pesta demokrasi. (Awi/Yud)