
Berita Terkini – Tupperware, merek wadah plastik yang selama puluhan tahun jadi kebanggaan emak-emak Indonesia, resmi mengumumkan penutupan operasionalnya di Indonesia per 31 Januari 2025. Kabar ini bagaikan petir di siang bolong, menyisakan duka mendalam bagi penggemar setianya. Fenomena “Tupperware gulung tikar” bukan sekadar akhir dari sebuah merek, tetapi juga cerminan dinamika pasar yang kejam dan tantangan bisnis di era modern.
Artikel ini akan mengupas alasan di balik kebangkrutan Tupperware, respons Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) soal aduan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta reaksi emak-emak yang kini trending di media sosial.
Tupperware, yang lahir pada 1946 di Amerika Serikat berkat inovasi Earl Silas Tupper, pernah menjadi simbol modernisasi dapur. Dengan desain wadah tahan lama dan penutup “burping seal” yang ikonik, Tupperware merebut hati ibu-ibu di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, setelah hampir 80 tahun berjaya, perusahaan ini tersandung krisis yang berujung pada kebangkrutan. Berikut beberapa alasan utama mengapa Tupperware gulung tikar:
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News