
Tradisi ini makin populer di 2025 dengan tambahan kegiatan amal, seperti penggalangan dana untuk anak yatim. Ngabuburit Qadar menjadi wujud syukur sekaligus kebersamaan dalam menyambut malam penuh berkah.
Selain tradisi lokal, ada pula tren modern yang berkembang di kalangan anak muda Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Tren ini menunjukkan bagaimana teknologi menyatu dengan tradisi, membuat peringatan malam suci semakin inklusif.
Di Kalimantan Barat, komunitas Dayak muslim punya tradisi unik Malam L-paidatul Qadar yang menarik. Mereka mengadakan malam berzikir dengan iringan musik tradisional seperti sape. Acara ini biasanya digelar di rumah adat atau balai desa, diakhiri dengan makan bersama hidangan khas seperti tempoyak ikan.
Tradisi ini mencerminkan harmoni budaya Dayak dan ajaran Islam. Di 2025, tradisi ini mulai didokumentasikan dalam bentuk video oleh generasi muda untuk melestarikan warisan leluhur.
Tradisi unik di setiap daerah bukan sekadar ritual, tapi juga cerminan identitas budaya. Menurut Dr. H. Ahmad Syarif, pakar budaya Islam dari UIN Jakarta, tradisi lokal memperkaya makna spiritual Malam Lailatul Qadar. Ia menambahkan, di tengah modernisasi, menjaga tradisi ini penting agar generasi muda tetap terhubung dengan akar budayanya. Data terbaru (2024) dari Kementerian Agama menunjukkan 85% umat muslim Indonesia masih aktif mengikuti tradisi Ramadan, termasuk peringatan malam suci ini.
Tradisi unik Malam Lailatul Qadar di berbagai daerah Indonesia menawarkan kekayaan budaya yang patut diapresiasi. Dari Nalam Laili di Aceh hingga Maccera Tasi di Sulawesi Selatan, setiap tradisi punya cerita dan makna tersendiri. Di 2025, tren modern seperti live streaming dan kajian online makin memperluas cara kita memperingati malam ini.
Jadi, tradisi mana yang ingin kamu coba tahun ini? Mari sambut Malam Lailatul Qadar dengan ibadah dan kebersamaan, sesuai cara daerahmu sendiri!
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News