10 Topik Skripsi Kekinian yang Mudah Dikerjakan dan Relevan di 2025

2. Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Generasi Z

Media sosial seperti TikTok dan Instagram memengaruhi kesejahteraan mental. Topik ini populer karena isunya dekat dengan kehidupan mahasiswa.

• Mengapa relevan? Studi dari Nature (2024) menyebutkan 60% Gen Z mengalami kecemasan akibat media sosial.
• Kemudahan penelitian: Data primer mudah didapat melalui kuesioner mahasiswa.
• Metode: Analisis kuantitatif dengan kuesioner daring.

3. Topik Skripsi Kekinian Dengan Judul Strategi Pemasaran Digital Berbasis Konten Video Pendek

Konten video pendek seperti Reels dan TikTok mendominasi pemasaran digital di 2025.

• Mengapa relevan? Laporan Hootsuite (2024) menyebutkan 80% konsumen lebih tertarik pada iklan video pendek.
• Kemudahan penelitian: Banyak data dari brand lokal di X atau Instagram.
• Metode: Studi kasus pada UMKM yang menggunakan video pendek.

4. Peran Teknologi Blockchain dalam Keamanan Data Pribadi

Blockchain semakin populer untuk melindungi data di era digital. Topik ini menarik karena isunya aktual dan teknis.

• Mengapa relevan? Laporan Gartner (2024) memprediksi adopsi blockchain meningkat 40% pada 2025.
• Kemudahan penelitian: Literatur teknis tersedia di Google Scholar.
• Metode: Analisis kualitatif atau simulasi sederhana.

5. Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi untuk Kota Cerdas

Isu lingkungan tetap relevan, terutama dengan konsep smart city yang berkembang di Indonesia.

• Mengapa relevan? Data dari Kementerian LHK (2024) menunjukkan 68% sampah kota belum dikelola baik.
• Kemudahan penelitian: Studi lapangan di kota besar mudah dilakukan.
• Metode: Observasi atau wawancara dengan pengelola sampah.

Cocok yang Suka Dengan Dunia Teknologi

6. Optimalisasi E-Commerce melalui Personalisasi Berbasis AI untuk Topik Skripsi Kekinian

E-commerce terus berkembang dengan personalisasi berbasis AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

• Mengapa relevan? Statista (2024) mencatat 65% konsumen lebih loyal pada e-commerce yang personal.
• Kemudahan penelitian: Data tersedia dari platform seperti Shopee atau Tokopedia.
• Metode: Analisis data sekunder atau wawancara pelaku usaha.

7. Pengaruh Tren Work from Home terhadap Work-Life Balance

Pandemi mengubah pola kerja, dan tren WFH tetap relevan di 2025.

• Mengapa relevan? Survei Gallup (2024) menyebutkan 55% pekerja merasa lebih produktif dari rumah.
• Kemudahan penelitian: Kuesioner daring mudah disebar ke pekerja remote.
• Metode: Survei kuantitatif atau wawancara mendalam.

8. Implementasi Energi Terbarukan di Komunitas Pedesaan

Energi terbarukan seperti panel surya menjadi solusi untuk desa terpencil. Topik ini relevan dengan isu keberlanjutan.

• Mengapa relevan? Data IRENA (2024) menunjukkan 30% desa global beralih ke energi terbarukan.
• Kemudahan penelitian: Studi kasus di desa lokal mudah dilakukan.
• Metode: Observasi lapangan atau wawancara komunitas.

9. Peran Fintech dalam Inklusi Keuangan di Kalangan Milenial

Fintech seperti dompet digital membantu milenial mengelola keuangan.

• Mengapa relevan? OJK (2024) mencatat 50% milenial Indonesia menggunakan fintech.
• Kemudahan penelitian: Data primer dari pengguna aplikasi seperti GoPay.
• Metode: Kuesioner atau analisis tren penggunaan.