Setiap tugas ini membutuhkan keahlian teknis dan kreativitas. Misalnya, seorang editor video harus paham ritme agar transisi antar adegan terasa mulus. Sementara itu, teknisi suara harus jeli menangkap detail agar audio jernih.
Jenis Teknik Audio Video Kerja Apa Saja
Sekarang, mari kita jawab lebih dalam: teknik audio video kerja apa saja di lapangan? Bidang ini menawarkan beragam profesi yang bisa kamu pilih sesuai minat. Berikut beberapa di antaranya:
- Sound Engineer: Bertugas merekam dan mengatur kualitas suara, baik untuk konser, film, atau studio rekaman.
- Video Editor: Mengedit footage mentah menjadi konten yang menarik, sering bekerja untuk iklan atau media sosial.
- Broadcast Technician: Mengoperasikan peralatan siaran untuk TV atau radio, memastikan transmisi lancar.
- Motion Graphic Designer: Membuat animasi atau efek visual untuk film, game, atau iklan.
Berdasarkan data dari LinkedIn (2025), permintaan untuk video editor dan sound engineer di Indonesia meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan betapa besar potensi karier di bidang ini.
Teknik Audio Video Kerja Apa dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Untuk sukses di bidang teknik audio video kerja apa pun, kamu perlu keterampilan spesifik. Apa saja itu? Pertama, pemahaman teknis tentang peralatan dan software seperti Final Cut Pro, DaVinci Resolve, atau Pro Tools sangat penting. Kedua, kemampuan problem-solving juga krusial karena sering kali kamu harus mengatasi masalah teknis di lapangan.
Selain itu, kreativitas jadi nilai tambah. Misalnya, seorang video editor harus bisa bercerita lewat visual. Menurut survei Upwork (2024), 62% perusahaan mencari pekerja multimedia yang punya kombinasi keterampilan teknis dan kreatif. Soft skill seperti komunikasi dan kerja tim juga tak kalah penting, terutama saat bekerja dalam tim produksi besar.
Tren Terkini di Teknik Audio Video
Dunia teknik audio video terus berkembang seiring teknologi. Apa saja tren terbaru yang perlu kamu tahu? Pertama, penggunaan AI dalam editing kian populer. Tools seperti Descript atau Runway mempermudah pengeditan audio dan video secara otomatis. Kedua, konten immersive seperti video 360 derajat dan audio spatial mulai digemari, terutama untuk VR dan AR.
Data dari X Platform (Juni 2025) menunjukkan bahwa konten video pendek (short-form video) masih mendominasi, dengan 70% pengguna lebih suka menonton video di bawah 3 menit. Ini membuka peluang besar bagi teknisi audio video untuk menciptakan konten yang cepat, menarik, dan berkualitas tinggi.
Peluang Karier di Indonesia
Di Indonesia, teknik audio video kerja apa yang paling menjanjikan? Industri kreatif lokal sedang berkembang pesat. Menurut Kemenparekraf (2025), sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp1.300 triliun bagi PDB nasional, dengan subsektor film dan video sebagai salah satu penyumbang terbesar. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta jadi pusat produksi konten.
Kamu bisa bekerja di rumah produksi, stasiun TV, agensi iklan, atau bahkan sebagai freelancer. Platform seperti Projects.co.id mencatat lonjakan proyek freelance untuk video editing dan sound design sebesar 20% di 2024. Gaji? Rata-rata teknisi audio video di Indonesia bisa mengantongi Rp5-15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan lokasi.